Misi Sulit Galatasaray di Istanbul

Selasa, 09 April 2013 – 20:25 WIB
ISTANBUL - Kekalahan 3-0 yang didapat Galatasaray pada leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa di Santiago Bernabeu, Kamis (4/4) pekan lalu, membuat harapan klub asal Istanbul, Turki itu makin tipis. Bahkan peluang  mereka untuk melaju ke babak semifinal sangat kecil.

Selain karena selisih gol, Galatasaray juga harus menghadapi Real Madrid yang tengah dalam kondisi on fire menyusul kemenangan besar  5-1 atas Levante di liga domestik.  Pelatih Galatasaray, Fatih Terim menyadari kondisi ini. Karena itulah ia tidak memasang target muluk-muluk kala berhadapan dengan Mesut Ozil dan kawan-kawan, Rabu (10/4) dini hari WIB nanti.

‘’Apapun mungkin terjadi dalam sepakbola tapi saat anda melawan Real Madrid hal itu tidaklah mudah,’’ ujarnya  dalam konferensi pers di Istanbul seperti dikutip situs resmi UEFA, Senin (8/4) waktu setempat.

Namun demikian mantan pelatih Bayern Munich ini tetap menyimpan harapan bahwa timnya akan memberikan perlawanan terbaik di Stadion Ali Sami Yen. Dukungan penuh yang bakal diberikan publik Turki diharapkan bisa merubah keadaan. ‘’Saya yakin dengan ambisi dan antusiasme para pemain saya. Kami telah mempersiapkan diri kami  apapun hasilnya,’’ tambahnya.

Di tempat yang sama, pelatih Real Madrid, Jose Mourinho tetap tak mau jumawa dengan kemenangan besar yang didapat anak asuhnya pada leg pertama. Menurutnya, atmosfir di Stadion Ali Sami Yen dapat merubah semuanya dan bahkan membalikkan keadaan. Karena itulah ia meminta timnya tetap solid dan waspada terhadap tim tuan rumah.

‘’Setelah pertemuan pertama  saya katakan kepada para pemain  bahwa tim tang menang 3-0 di laga pertama  bisa saja kalah di leg kedua dengan hasil yang sama. Saya bilang apapun mungkin terjadi dan kami harus berhati-hati melawan Galatasaray,’’ imbuhnya.

Secara statistik, Madrid memang jauh  diunggulkan dibanding Galatasaray. Dua klub ini pertama kali bertemu di Monako pada partai final piala Super Eropa 25 Agustus 2000 silam. Saat itu, Madrid merebut gelar juara usai menghentikan perlawanan Galatasaray dengan skor tipis 2-1.

Setahun kemudian kedua klub itu kembali bertemu pada babak perempat final Liga Champions. Saat itu Madrid unggul dengan agregate 5-3 dan melaju ke semifinal.  Di leg pertama Galatasaray menang 3-2. Namun pada partai kedua Madrid unggul 3-0.

Pertemuan terakhir mereka terjadi pekan lalu. Madrid pesta gol 3-0 lewat gol  Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Segera Dipanggil jadi Pelatih Timnas Senior

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler