JAKARTA - Minimnya sentimen positif membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks melemah 35,013 poin (0,871 persen) ke level 3.984,12. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,21 poin (1,19 persen) ke posisi 680,86.
Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan IHSG pada perdagangan kemarin turun cukup dalam mengikuti sentimen negatif dari regional. "Sentimen negatif berasal dari pernyataan Bank Sentral AS (The Fed) melalui FOMC (Federal Open Market Committee) terkait stimulus tambahan tidak terlalu memuaskan pasar," ujarnya kemarin.
Hasil dari meeting Juni lalu yang dipublikasikan (FOMC) kemarin mengungkapkan bahwa hanya sebagian petinggi The Fed mengatakan kemungkinan melakukan kebijakan tambahan untuk mendorong lapangan pekerjaan kerja dan mencapai target inflasi. "The Fed baru mengeluarkan stimulus tambahan jika ekonomi AS mengalami pelemahan," tambahnya.
Purwoko memerkirakan pada hari ini IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Investor global menanti data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua Tiongkok yang dirilis hari ini. Sejumlah kalangan memprediksi angka pertumbuhan Tiongkok 7,7 persen atau lebih lemah daripada kuartal pertama 2012 sebesar 8,1 persen.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 112.047 kali pada volume 6,886 juta lot saham senilai Rp 4,086 triliun. Sebanyak 73 saham naik, sisanya 199 turun, dan 76 stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 157 miliar
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks komposit Shanghai menguat 10,11 poin (0,46 persen) ke 2.185,49; indeks Hang Seng tergerus 394,76 poin (2,03 persen) ke 19.025,11; indeks Nikkei 225 melemah 130,99 poin (1,48 persen) ke 8.720,01; dan indeks Straits Times drop 11,31 poin (0,38 persen) ke 2.978,00. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peugeot Lirik Pasar Luar Pulau Jawa
Redaktur : Tim Redaksi