jpnn.com - Agen Impossible Mission Force (IMF) Ethan Hunt (Tom Cruise) kembali beraksi. Dia dan timnya ditugaskan mengamankan tiga inti plutonium yang dicuri The Apostles, kelompok teroris yang masih terhubung dengan otak Rogue Nation The Syndicate. Namun, Hunt gagal.
Timnya langsung jadi sorotan. CIA lantas mengutus August Walker (Henry Cavill), pembunuh bayaran sekaligus anggota Special Activities Division, untuk mengawal tim IMF.
BACA JUGA: Kerennya Tom Cruise di Premiere Mission: Impossible-Fallout
Keberadaan Walker tidak cuma membuat Hunt dan kawan-kawan tertekan. Sebab, dia juga merupakan kaki tangan The Apostles. Tim IMF pun melakukan apa pun demi mengumpulkan tiga inti plutonium yang tersebar di banyak lokasi.
Mission: Impossible–Fallout (MI6) jadi pembuktian bahwa pesona Tom Cruise belum habis, meski usianya 56 tahun. Di film besutan Christopher McQuarrie itu, Cruise lagi-lagi membuat banyak fansnya deg-degan.
BACA JUGA: Top Gun 2 Mulai Digarap, Ini Bocorannya
Soalnya, dia melakukan sendiri aksi stunt lompatan high altitude, low opening alias HALO di atas langit Prancis. Taktik itu dilakukan untuk mengirim mata-mata di area musuh tanpa terdeteksi radar. Risikonya bukan lagi patah tulang, namun gangguan dekompresi karena perubahan tekanan.
Aksi stunt Cruise, ditambah ramuan cerita McQuarrie dan akting apik para cast, membuat film ini banjir pujian. Terutama, dari penggemar film action.
BACA JUGA: Tom Cruise Vs Superman di Trailer Mission Impossible Fallout
’’Cruise dan McQuarrie menjaga cerita mengalir dan menebar adegan action bak confetti. Mulai skydive di tengah badai sampai balapan mobil ala Ronin,’’ papar kolumnis Entertainment Weekly Chris Nashawaty.
Brian Tallerico, kritikus di RogerEbert.com, menilai, proyek Paramount Pictures itu merupakan salah satu film terbaik tahun ini. ’’Naskahnya fantastis. Ceritanya enak diikuti.
Meski plotnya intens, kalian enggak bakal ’capek’ nontonnya,’’ ulasnya. Sementara itu, kontributor USA Today Brian Truitt menyatakan bahwa MI6 jadi standar film action-adventure. ’’Cruise adalah James Bond-nya generasi ini,’’ tegasnya.
Satu-satunya kelemahan, menurut kontributor Empire Helen O’Hara, adalah tempo film yang lambat di awal. ’’Tapi, hal itu terbayar bagian finalnya sangat mulus dan sempurna menutup rangkaian cerita,’’ ulasnya.
MI6 pun boleh dibilang ’’lulus’’ dengan mulus. Di situs-situs review, rapornya pun apik. Bahkan, lebih baik dari film kelimanya.
Recommended? Tentu saja! Film ini layak tonton buat penggemar film action maupun spy. Plus, patut ditonton buat yang penasaran dengan penampilan berewok Henry Cavill, yang membuatnya harus diedit dengan CGI di Justice League ketika memerankan Superman. (fam/c17/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Embargo Tom Cruise Berakhir, Katie dan Jamie Bisa Go Public
Redaktur & Reporter : Adil