jpnn.com - NGAWI—Satu lagi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga disebut-sebut meninggal tidak wajar.
Dia adalah Sumarno, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
BACA JUGA: Pamit Belajar ke Rumah Teman, Ehââ¬Â¦ si Kembar Tak Pulang-pulang
Sumarno (54) dilaporkan meninggal saat berada di Padepokan ketika perayaan Idul Adha.
Sebelum dimakamkan, terdapat luka lebam pada ulu hati dengan kondisi mulut mengeluarkan darah.
BACA JUGA: Sakit Anak Kumat, Coba Ditenangkan Ayahnya, Eh... Malah Ditusuk, Innalillahi
Hingga kini, suasana berkabung masih menyelimuti keluarga Sutarni, istri korban, di Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Ngawi.
Peristiwa tersebut menyisakan trauma mendalam. Sebab, suami tercinta menjadi tulang punggung untuk membiayai pendidikan anaknya.
BACA JUGA: Anak Sulung Berhari-hari Tak Pulang, Tiba-Tiba SMS Misterius
Korban yang juga seorang petani itu meninggal pada 12 September lalu.
Saat itu, korban menginap di Padepokan Dimas Kanjeng. Sumarno diketahui keluarga, telah mengikuti Dimas Kanjeng sekitar tiga tahun lalu.
Sebelum kematian, korban dilaporkan menginap di padepokan selama 40 hari.
Sumarno disebut meninggal karena sakit saat menyembelih hewan kurban di padepokan.
Keluarga bisa menerima, karena memang sebelumnya memiliki riwayat sakit komplikasi.
Namun, kematian Sumarno menyisakan banyak misteri, terutama bagi perangkat desa setempat.
Sebab, saat dimandikan dan dikuburkan, diketahui ada luka lebam pada ulu hati korban, serta dari mulutnya keluar darah kental secara terus menerus.(win/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Apaan Ini, Istri Digebuki Pria Lain Malah Dibiarin
Redaktur : Tim Redaksi