Misteri Mayat Perempuan Bertato Lumba-Lumba Terungkap

Rabu, 20 Mei 2015 – 20:09 WIB

jpnn.com - MALANG - Identitas jenazah perempuan bertato lumba-lumba yang ditemukan tewas Kamis lalu (14/5) di Malang akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Nurul Aini, 33, warga Jalan Bantaran Gang I, Lowokwaru, Kota Malang.

Identitas korban bisa terkuak berkat informasi dari warga setelah gencarnya pemberitaan media. Semula ada warga yang memberi tahu keluarga korban bahwa jenazah tersebut adalah Nurul. Sebab, ciri-ciri tato yang dimiliki Nurul amat mirip dengan yang ditemukan pada korban. 

BACA JUGA: Abri Suka Mengintip, Memeras, dan Menggarap Wanita yang Kepergok Bercinta

Apalagi, Nurul sudah lama tidak berada di rumah. Dia kali terakhir terlihat pulang ke rumah sekitar 1,5 bulan lalu. 

Awalnya, keluarga tidak percaya mayat bertato yang ditemukan di saluran irigasi persawahan Jalan Ikan Kakap Gang I itu Nurul. Mereka meyakini Nurul masih hidup. Namun, pihak keluarga korban akhirnya bisa menerima setelah didatangi langsung oleh polisi pada Minggu malam lalu (17/5). Anggota Polsek Lowokwaru langsung mengajak beberapa keluarga korban untuk melihat mayat di ruang jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

BACA JUGA: Jadi Buronan Tiga Bulan, Dibekuk Saat Jenguk Istri Melahirkan

Di sana pihak keluarga yakin jenazah yang terbujur kaku itu Nurul. Sebab, terdapat tato matahari di bagian kaki kiri. Ciri-ciri gigi yang tipis dan mungil juga sama.

Agar yakin bahwa mayat tersebut adalah Nurul, pihak keluarga membawa ijazah SMP milik korban. Kemudian, sidik jarinya dicocokkan. Hasilnya, sidik jari yang diambil polisi tidak jauh dengan sidik jari Nurul. Jenazah dibawa pihak keluarga untuk dikubur pada Senin lalu (18/5).

BACA JUGA: Perbesar Payudara ke Tamatan SMA, Jadinya Malah Bengkak

Keluarga korban menganggap kematian Nurul tidak wajar. Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan. Meskipun masih dalam suasana berduka, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut sebagai kasus pembunuhan ke Polresta Malang. Kemarin (19/5) adik korban, Haryanto Wibowo, melapor ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang. Haryanto diantar beberapa anggota keluarga lain.

Setelah melapor, Haryanto mengatakan bahwa keluarga meyakini Nurul menjadi korban pembunuhan. Sebab, banyak luka di bagian kepala korban. Misalnya, di pelipis mata dan kepala bagian belakang. ''Berdasar luka-luka di jasad korban, pelakunya sadis. Saya berharap dia bisa segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,'' katanya.

Sutarmi, ibu korban, mengatakan bahwa Nurul adalah anak ketiga di antara enam bersaudara. Selama ini Nurul bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) rokok, susu, dan produk makanan.

Menurut Sutarmi, dirinya memiliki firasat yang tidak enak setelah mendengar pemberitaan soal penemuan mayat itu. Apalagi, lima kali beruntun dia bermimpi bertemu dengan almarhum suaminya, Sugianto. ''Waktu itu dengar memang (ada pembu­nuhan). Cuma tidak beli koran,'' katanya.

Seminggu sebelum ditemukan meninggal, terang Sutarmi, Nurul sempat berkirim SMS. Saat itu Nurul meminta maaf dan juga meminta untuk didoakan. ''Tetapi, saat ditelepon, dia tidak mau ngangkat. Ngaku-nya lagi kerja di Pandaan dan Bangil,'' jelas Sutarmi. (zuk/c4/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Dokter Kecantikan Palsu Layani Klien di Toilet Mal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler