jpnn.com - SURABAYA - Banyak yang tersirat dari kedatangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ke Surabaya, Minggu (1/5) lalu. Sejatinya, agenda Presiden RI ke 5 itu adalah untuk menghadiri Apel Akbar Hari Lahir NU ke-93 di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Tapi nyatanya, Megawati lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Salah satu kesibukan Megawati di Surabaya adalah berkunjung ke Taman Harmoni, Keputih. Tapi bukan hanya itu. Seorang sumber menyebut bahwa putri Soekarno itu sempat mempertemukan Risma dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat jelang tengah malam.
BACA JUGA: Ahok Tumbang di Tangan Warga Bidara Cina, Lalu Kasasi
Sumber tersebut menuturkan, saat itu Megawati baru saja tiba di Hotel Shangri La Surabaya usai menghadiri Apel Akbar Hari Lahir NU. Dia didampingi Risma. Keduanya pun langsung naik dan masuk kamar hotel.
Nah, Djarot yang juga berada di hotel yang sama kala itu berada di lobi dan tampak sibuk ngobrol dengan politisi PDIP lainnya.
BACA JUGA: Terancam PAW, Politikus NasDem Langsung Bantah Kritik Ahok
Tak lama kemudian, salah seorang kepercayaan Megawati mendatangi Djarot. “Pak dipanggil ibu,” kata sumber itu menirukan ucapan orang itu.
Djarot yang masih memakai peci hitam dan batik itu langsung buru-buru memenuhi panggilan sang bos.
BACA JUGA: Megawati "Pertemukan" Risma dan Djarot, Pertanda Apa?
Banyak orang menduga bahwa pertemuan tengah malam itu sebagai bukti keseriusan PDIP untuk mengusung Risma dan Djarot untuk bertempur melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaha Purnama alias Ahok dalam pilkada 2017 mendatang.
Sayang, Risma masih terus menutup rapat tentang makin maraknya kabar dia diminta Megawati bertarung di Jakarta.
Bahkan saat ditanya wartawan di Taman Harmoni, Risma malah memilih untuk berseloroh. “Kamu itu kalau nanya jangan ngawur,” celoteh Risma.
“Aku mau nunjukkan hutan bambu itu lho ke ibu (Megawati), kamu tutupi terus,” katanya ikut menghindar.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya masih dalam proses penjaringan calon untuk diusung pada pilkada DKI 2017. “Ada 35 orang yang mendaftar,” kata Hasto di Surabaya, Minggu (1/5).
Hasto tak menampik di antara nama itu ada nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu ada pula nama Bupati Ngawi Budi Sulistyo, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, hingga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (mas/ima/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Disebut-sebut Usung Risma-Djarot, Begini Reaksi Ahok
Redaktur : Tim Redaksi