Misterius, Dibantai hingga Bersimbah Darah, Jantungnya Diambil

Rabu, 05 Juli 2017 – 13:27 WIB
Kambing para peternak di Kampung Pasir Karet dan Babakan Gunung Batu, Gunung Batu, Sukaraja, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, yang mati dengan misterius. Foto: radarbandung/jpg

jpnn.com, BANDUNG - Warga Kampung Pasir Karet dan Babakan Gunung Batu, Gunung Batu, Sukaraja, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, mendadak geger, Senin (4/7) kemarin.

Pasalnya, puluhan kambing ditemukan mati mendadak. Anehnya, begitu ternak-ternak tersebut dibantai, pelaku hanya mengambil jantungnya.

BACA JUGA: Gara-Gara Tol Cipali, Omset Pedagang Oleh-Oleh di Jalan Nagreg Turun

Kepala Desa Bojong Koneng, Agus menuturkan, kejadian tersebut sudah terjadi sejak satu bulan terakhir sekitar pukul 02.00 hingga 03.00. Namun, kata dia, terakhir terjadi Senin (26/6).

"Kambing Ketua RT 02/08 Kampung Babakan Gunung Batu, Nur satu kandang ada 10 ekor mati semua dan itu tidak ada tanda-tanda sebelum kejadian," ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (4/7).

BACA JUGA: Ogah Bermacet-macetan, Syahrini Naik Helikopter ke Bandung,

Dari keterangan RT, kata Agus, kambing-kambing yang mati diambil jantungnya. Anehnya, dalam kurun waktu dua hingga lima jam kondisi kambing tersebut langsung membusuk seperti keracunan.

Bahkan, ada salah satu kambing yang sedang hamil namun anaknya hanya dikeluarkan saja tetapi yang diambil tetap jantungnya.

BACA JUGA: Rama Aipama Cs Ditangkap Polisi Gara-Gara Mencuri Kambing

"Anehnya tidak ada kerusakan di kandang hanya ada bekas cakaran saja," tuturnya.

Dua hari yang lalu, sambung dia, ada kandang yang hampir diserang lagi di Kampung Babakan Gunung Batu. Namun, ketahuan warga. Ia mengaku, telah melaporkan ke polisi, Kesra Kecamatan Babakan Madang hingga Dinas Peternakan. Sebab, dikhawatirkan menyerang warga.

"Kami sudah minta Dinas Peternakan untuk meneliti kenapa kondisi daging bisa langsung busuk dan bau dalam waktu lima jam. Kalau serangan serigala atau harimau tidak seperti itu," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ditaksir kerugian sudah mencapai Rp70 juta. "Kasihan juga warga yang jadi korban. Karena harga satu kambing bisa mencapai Rp 2,5 juta," tuturnya.

Sementara itu, Camat Babakan Madang Yudi Santosa mengungkapkan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi. Ia pun saat ini telah memberikan imbauan kepada Kepala Desa dan masyarakat untuk melakukan antisipasi.

Salah satunya, dengan mengajak warga untuk melakukan Siskamling.

“Saya juga sudah minta Linmas untuk mengirimkan anggotanya, minimal dua orang di tiap RW. Mereka yang akan mengerahkan keamanan di wilayah. Anggota Linmas hanya akan menjadi penggerak, bukan penanggung jawab sehingga warga diminta untuk ikut mengamankan,” pungkasnya. (rp2/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daya Ledak Bom Kampung Melayu Lebih Kuat Dibanding Bom Bandung


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bandung   Kambing   Misteri  

Terpopuler