jpnn.com - BIAK - Sebuah perahu semang atau perahu motor tempel yang dijadwalkan akan berlabuh di Pelabuhan Tip Top Biak, Papua, hilang jejak atau lost contact sejak Kamis (7/4) sore lalu.
Perahu ini berangkat dari Pulau Yapen, tepatnya di Kampung Artamen Yapen Utara sekitar pukul 6 pagi (7/4). Dan hingga Sabtu belum ada kabar dari para penumpang perahu tersebut. Diketahui kapal ini mengangkut 5 orang.
BACA JUGA: Perdana, Gubernur Papua Lepas Pelayaran Ekspor Langsung Ke Tiongkok
SAR Biak yang menerima laporan dari Robert, salah seorang kenalan dari motor race (drive motor tempel), langsung menurunkan dua unit Alut Rigid Inflatable Boat atau kapal khusus bertenaga 40 knot dan beberapa personel Tim SAR.
Kepada Cenderawasih Pos, Kepala Kantor SAR Biak Iwan Rosyadi menjelaskan, di dalam kapal yang hilang itu ada lima orang Daniel Arampi (Motor Race), Apolos Sarampi, Lukas Maniambo, Yermias Arampi, dan Alfon Arampi. Salah satu di antaranya yaitu Alfon Arampi diketahui masih berusia 10 tahun.
BACA JUGA: Depresi Sakit Tak Sembuh, Pria Ini Ditemukan Tewas Tergantung
Menurut Iwan, perjalanan yang biasa ditempuh dalam waktu normal dari Kampung Artamen menurut warga adalah berkisar tiga jam dengan mesin 40PK. Sejak pukul 5 pagi, hingga pukul 5 sore Jumat (8/4) kemarin, kata Iwan tim SAR belum dapat menemukan perahu tersebut.
“Rencana kami akan tambah perahu untuk melakukan pencarian lagi. Situasi terakhir memang belum kami temukan, dan belum dapat memastikan keadaan dari semua penumpang," pungkasnya. (il/fud/adk/jpnn)
BACA JUGA: Lobster Senilai Rp 400 Juta dari Surabaya Gagal Diselundupkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhiri Napas Sendiri Pakai Tali, Sudah Pesan Tetangga
Redaktur : Tim Redaksi