Misumi Genjot Pasar e-Commerce Industri Manufaktur di Indonesia

Senin, 02 Desember 2019 – 06:00 WIB
Misumi Indonesia. Foto: Misumi

jpnn.com, JAKARTA - Pasar e-commerce Indonesia diprediksi terus bertumbuh. Pada tahun 2022, diproyeksikan bisa tumbuh hingga Rp 955 triliun.

Jenis e-commerce sendiri memang banyak, tidak sebatas pada model B2C (business-to-consumer) ataupun C2C (consumer-to-consumer). Adapula di ranah B2B (business-to-business), yang juga memiliki potensi besar.

BACA JUGA: Seperti Ini Langkah Pemerintah Dorong UMKM di Tengah Revolusi Industri 4.0

Presiden Direktur PT Misumi Indonesia, Koji Yamada, mengatakan, celah potensi sektor B2B yang besar tersebut ditangkap oleh pihaknya, sejak mulai beroperasi pada September 2013. Dengan pertumbuhan bisnis manufaktur di Indonesia, Misumi percaya bahwa Indonesia adalah pasar sangat potensial di masa depan.

"Setelah 4 tahun beroperasi, pada bulan April 2017, Misumi meluncurkan VONA (Variation & One-stop by New Alliance) dan memperbarui e-catalog kami untuk menawarkan lebih banyak merek dan produk kepada pelanggan. Pilihan produk juga bertambah dari waktu ke waktu sehingga memberikan lebih banyak kebebasan kepada pelanggan dalam memilih Misumi sebagai One Stop Solution,” ujar Koji Yamada, di Jakarta, Senin (2/12).

BACA JUGA: Era Industri 4.0, Kabupaten Kudus Merintis Pengembangan PAUD

Menurut Koji Yamada, Misumi dikenal sebagai produsen sekaligus distributor komponen standar dan kebutuhan industri manufaktur, di antaranya komponen otomasi pabrik, produk wiring, electrical and control, peralatan cutting and processing, perlengkapan keselamatan dan umum, penanganan material dan penyimpanan, serta perlengkapan sanitasi dan labolatorium.

"Misumi ingin menjangkau lebih banyak pelanggan e-commerce. Dibandingkan cara tradisional, e-commerce dapat memberi kebebasan kepada pelanggan untuk memilihitem dan memproses pesanan mereka sendiri. Selain itu, pelanggan dapat mengakses berbagai produk kami di mana saja,” paparnya.

BACA JUGA: PT Lundin Industri Invest Terbantu Fasilitas Kawasan Berikat

Koji Yamada mengatakan, seiring tumbuhnya bisnis e-commerce di Indonesia, pihaknya percaya jalur ini merupakan satu-satunya cara untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di Indonesia. Untuk itu, Misumi terus berinovasi mengembangkan layanannya, salah satunya dengan unit bisnis VONA (Variation & One-stop by New Alliance), yang mendukung layanan B2B e-commerce.

"Misumi-Vona merupakan sebuah platform yang menciptakan hubungan global antara kebutuhan pelanggan akan layanan pengadaan yang efisien dan terpadu untuk berbagai produk dan merek serta menawarkan produk-produk di luar brand Misumi,” terang Koji Yamada.

Suplai standar komponen industrial Misumi-Vona tak hanya menghadirkan berbagai produk dan merek komponen industri dan engineering lengkap, namun juga menawarkan harga yang kompetitif.

Untuk mengutamakan kepuasan pelanggan, Misumi juga memberikan layanan jasa pengiriman tepat waktu secara gratis, biaya pengiriman tanpa pemesanan minimum dan melayani pengiriman di hari yang sama dalam waktu singkat untuk item stok, untuk memperkuat pengiriman yang andal dan cepat.

Adapun keunggulan lain yang ditawarkan Misumi adalah dengan menyediakan layanan customer service and technical supportavailability untuk kepuasan pelanggan, dan membantu pelanggan dalam menyelesaikan permasalahan produk. Misumi juga membuat sistem bantuan untuk pelanggan yang disebut Misumi 3D CAD, sebuah inovasi dalam proses desain dan interface unik dengan pelanggan.

"Itulah yang membuat Misumi berbeda dari platform e-commerce lainnya di Indonesia. Ketersediaan stok, dan layanan pengiriman tepat waktu membuat Misumi unggul. Kami percaya Misumi merupakan satu-satunya platform e-commerce yang menawarkan lebih dari 1.700 merek dengan lebih dari 5 juta produk. Dengan layanan pengiriman terpendek untuk produk stok, membuat Misumi unggul dari pesaing lain di Indonesia,” pungkasnya. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler