jpnn.com, CILEDUG - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensoso Pepen Nazaruddin mengatakan, keserasian sosial dan kearifan lokal dilakukan dalam rangka mitigasi bencana sosial.
“Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat harus bersiap dengan terus menjaga keserasian sosial, apa pun bentuknya, karena bencana itu bisa terjadi sewaktu-waktu," kata Pepen, dalam peresmian Tugu Keserasian Sosial Paninggilan di Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (24/11).
BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan ke RSD Covid-19 Wisma Atlet
Pepen menjelaskan peresmian Tugu Keserasian Sosial sebagai penanda kerukunan dan persaudaraan antar sesama warga setempat.
"Tugu ini diresmikan bukan hanya sekedar secara fisik untuk memperindah lingkungan ini, tapi juga pengingat bahwa masyarakat Paninggilan senantiasa bertekad untuk memelihara persaudaraan, kerukunan, dan keserasian," ujar Pepen.
BACA JUGA: Kemensos Buka Kuota Tambahan untuk Penerima Bantuan Sosial Tunai
Dengan adanya keserasian sosial diharapkan berbagai permasalahan sosial yang timbul di masyarakat bisa dicegah.
Selain meresmikan Tugu Keserasian Sosial, didampingi Direktur PSKBS Sunarti, Pepen juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 250 paket kepada warga Kelurahan Paninggilan.
BACA JUGA: Kinerja Kemensos Memuaskan, Program BSB Mampu Serap Beras Petani dan Pergerakan Jasa Transportasi
Sunarti menyampaikan bahwa Kelurahan Peninggilan merupakan salah satu wilayah yang mendapat bantuan Keserasian Sosial dari 350 lokasi yang diberikan bantuan.
"Salah satu kegiatan dari 350 lokasi Keserasian Sosial diantaranya satu lokasi di Kota Tangerang ini sudah dilaksanakan sesuai dengan tahapan dari rangkaian kegiatan Direktorat PSKBS," ujarnya.
Adapun bantuan yang diserahkan untuk Keserasian Sosial Paninggilan sejumlah 150 juta rupiah, sementara Kearifan Lokal untuk 2 sanggar menerima 100 juta rupiah dengan masing-masing 50 juta rupiah.
"Bantuan itu sudah dilaksanakan untuk pengembangan fisik yaitu berupa renovasi gedung, dan pagar-pagar gedung olahraga, berikut gedung serbaguna," ungkap Sunarti.
Di antara pengembangan fisik itu, tambah Sunarti, terdapat fasilitas Balai Kesenian yang sampai saat ini dimanfaatkan anak-anak untuk belajar daring.
"Jadi, alhamdulillah kami mengucapkan terimakasih karena ternyata lokasi ini sudah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, tidak saja mencegah konflik sosial, tetapi media untuk warga berkumpul juga sudah disiapkan," pungkasnya. (zil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh