Jika anda sedang berlibur di salah satu desa cantik di pantai timur Australia, temuilah warga lokal yang telah berusia lanjut. Seseorang dari mereka turut menyaksikan ketika desa itu masih dihuni beberapa gubuk di tepi muara.

Duduklah bersama mereka di klub bowling lokal dan tanyakan hal ini: benarkah dulu mereka pernah menambang pasir di pantai? Kemungkinan mereka akan mengatakan ya, kemudian lanjutkan dengan pertanyaan ini: apakah juga benar bahwa pasir itu dikirim ke Hawaii dan digunakan untuk membangun pantai Waikiki?

BACA JUGA: Sejarah Manusia Rayakan Natal di Luar Angkasa

Kemungkinannya, terlepas di mana anda berkunjung -khususnya di wilayah pantai negara bagian New South Wales (NSW), mereka akan mengangguk dan menjawab ya, bahwa di tahun 50, 60 atau 70-an silam, Waikiki dibangun menggunakan pasir Australia dan pasir terbaik berasal dari pantai mereka.

Anda akan disuguhi anggukan konfirmasi.

BACA JUGA: Umat Muslim Australia Selatan Kebanjiran Dukungan

Warga lokal lainnya, kemungkinan besar berkulit kecoklatan dan bertubuh kekar, akan memberi tahu anda bahwa mereka pergi ke Waikiki di tahun 50, 60, dan 70-an lalu warga lokal di sana memberi tahu mereka bahwa pantai itu dibuat dari pasir Australia.

Beberapa orang mengklaim bahwa mereka telah melihat pertanda.

BACA JUGA: Polisi Bubarkan Pesta Natal di Sebuah Pantai Sydney

Beberapa orang akan mengatakan, mereka menemukan tutup botol Fosters di pasir pantai Hawaii. (Fosters dulunya adalah bir populer yang hanya diminum di Australia dan biasanya diteguk langsung dari botol coklat yang panjang.)Kisah Australia klasik lainnya

Selama periode itu, sejumlah mitos yang lazim melekat di beberapa tempat dibahas.

Seluruh kota di dunia yang dulunya merupakan hutan dan pegunungan punya cerita lokal tentang pertemuan dengan macan kumbang dan macan tutul yang seharusnya tidak berada di sana.

Mereka semua mengisahkan cerita asli yang serupa: kucing besar itu melarikan diri dari kebun binatang swasta atau sirkus atau kamp militer AS selama Perang Dunia II.

Untuk beberapa alasan, seperti gorila raksasa dan harimau Tasmania, tak mungkin untuk membuat video atau mengabadikan foto yang menjadikan kucing besar ini sebagai fokusnya.

Ada juga kisah tentang adanya bangunan misterius yang melibatkan legenda di kampus-kampus yang tak ada di peta namun ternyata berisi dokumen-dokumen rahasia atau laboratorium milik pemerintah.

Lalu ada Pete dari wilayah Port Kembla yang mengklaim bahwa bukit pasir Port Kembla dulunya besar sampai mereka ditambang di tahun 70an dan pasirnya dikirim ke Waikiki. Pete mengatakan, kejadian tersebut dimuat di semua koran pada saat itu. Ia sempat membacanya.

Kisah seperti ini pernah terdengar sebelumnya tapi bukan tentang Port Kembla.

Jadi bagaimana kebenarannya? Apakah pasir dari semua atau salah satu tempat di sini atau tidak satupun dari mereka berakhir di Hawaii?

Pertama-tama, benar bahwa Waikiki adalah sebuah pantai buatan. Dua pakar dengan nama khas Amerika, yakni Dolan Eversosle dan Chip Fletcher, bekerja di Universitas Hawaii. Dolan adalah koordinator manajemen pantai Waikiki sementara Chip adalag profesor geologi dan geofisika di Fakultas Ilmu Laut dan Bumi.

Pada akhir abad ke-19, tempat di mana Hilton berdiri sekarang sempat terdapat sebongkah pasir kecil dengan lahan basah di belakangnya. Lahan basah itu dipenuhi batu dan potongan batu tebing dari operasi pengerukan di depan daerah pantai. Pemerintah setempat dan pengembang tahu bahwa jika mereka ingin mengembangkan industri pariwisata, mereka perlu membangun pantai.

Jadi ya, Waikiki dibuat dari pasir yang berasal dari daerah lain.

Pasir dari Los Angeles. Ada plakat di Pantai Manhattan, California, yang dibuat untuk mengenang ekspor pasir mereka.

Pasir dari China. Dua tongkang tiba 20 tahun lalu membawa pasir yang ditujukan untuk.sebuah pantai tak jauh dari Waikiki.

Tapi sebagian besar pasir di Waikiki atau di pantai buatan lainnya di Hawaii berasal dari Hawaii.

Dari perbukitan pasir, dari pulau lain atau dari Waikiki sendiri, diambil dari bawah laut tepat di depan pantai. Kemunculan harimau Tasmania adalah mitos lain yang sering terdengar.

Supplied: BRT team

Ketika Dolan Eversole dan pakar laut lainnya berbicara tentang pengembangan pantai, mereka menggunakan kata 'peremajaan'. Waikiki telah diremajakan beberapa kali dalam satu dekade terakhir. Seperti banyak titik di pantai Australia, pantai itu telah dihantam oleh gelombang ombak yang tinggi dan mengalami erosi serius.

Kini, peremajaan berasal dari upaya memompa kembali pasir dari lepas pantai ke daratan.Pasir yang salah

Jadi ternyata tak ada catatan atau studi yang menunjukkan bahwa pasir di pantai Hawaii berasal dari Australia.

Bagaimana dengan pasir di pantai Australia sendiri?.

Sejarawan dari Wollongong, Glenn Mitchell, telah mendengar semua kisah itu sebelumnya. Ia telah meneliti hal itu selama 30 tahun.

"Sayangnya, Pete dan warga lokal Port Kembla lainnya yang bilang mereka membaca berita tentang Waikiki di koran setemlat saat itu -nyatanya tak begitu. Tidak ada pemberitaan di harian lokal atau nasional yang mengonfirmasi kisah ini."

Ia lalu meneliti lebih lanjut kisah itu. Tak ada catatan di dewan kota lokal yang menunjukkan penambangan selain penambangan pasir kecil di area tersebut. Tak ada izin. Tak ada bukti fisik.

Bukit pasir Port Kembla menyusut, tapi begitulah seharusnya bukit pasir. Mereka meninggi. Mereka runtuh. Lagipula mereka terbuat dari pasir.

Tapi sebelum muncul klaim lain yang menyatakan kebenaran, Dolan dan Chip bisa memaparkan klaim mereka juga.

Pasir bukanlah sekedar pasir. Ada dua tipe utama pasir: silika dan karbonat. NSW memiliki silika, Hawaii membutuhkan karbonat. Tak ada bukti munculnya pasir silika di Waikiki.

Pasir Australia memang diekspor ke Hawaii. Tapi itu digunakan untuk membuat lapangan golf dan membangun hotel. Bukan untuk membuat pantai Waikiki. Warga Australia menganggap mereka punya pantai terbaik di dunia, tapi di era 70an, mereka butuh diyakinkan tentang hal itu.

ABC Open contributor: Aaron Chhua Inferioritas budaya berlanjut ke pasir

Pada era 60 dan 70an, Hawaii begitu eksotis dan modis. Tempat itu dipandang sebagai surga berlibur sosialita, seperti halnya Monaco dan Acapulco.

Beberapa warga Australia berwisata ke sana. Musik, pakaian dan kuliner Hawaii begitu populer. Di TV, warga Australia menonton serial Hawaii Five O. Salah satu film Elvis juga dibuat di sana.

Pada era 70an, cerita yang mengulas bahwa pantai Waikiki membutuhkan pembangunan ulang tersebar luas di seluruh dunia. Cerita itu dimuat di banyak harian.

Begitu mudah membayangkan betapa lelucon tentang 'orang Amerika membutuhkan pasir Australia' bisa berubah menjadi sebuah 'fakta'. Itu kemudian dikonfirmasi dan dipertegas oleh cerita dari mulut ke mulut. Dan seiring dengan berlalunya waktu, warga Australia menciptakan memori tentang membaca kisah itu di surat kabar atau mendengarnya di radio.

Ada, misalnya, tayangan dokumenter media ABC yang berisi tentang kehidupan bintang Hollywood tahun 1930an, Merle Oberon.

Merle memberi tahu semua orang bahwa ia lahir di Tasmania. Konselor kota Hobart membujuk Merle untuk pulang kampung dan menggelar reuni dengan teman-teman sekolahnya.

Hal itu tak bisa terwujud. Merle tumbuh besar di India. Reuni itu adalah perjalanan pertamanya ke Tasmania. Sejumlah pantai di wilayah timur Australia sempat mengalami penambangan pasir, tapi itu sebagian besar untuk industri konstruksi atau lapangan golf.

Warga Australia menganggap, pantai mereka adalah yang terbaik.

Tapi di pertengahan abad ke-20, warga Australia mengalami inferioritas budaya tentang segala hal. Termasuk untuk urusan pasir.

Pasir Australia hanya bisa dianggap terbaik jika orang Amerika menggunakannya untuk membangun sesuatu semenakjubkan dan semodern pantai Waikiki.

Sekarang anda sudah tahu kebenarannya. Tapi jangan beri tahu warga lansia Australia di pedesaan tadi.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga Mabuk Rayakan Natal di Pantai Melbourne

Berita Terkait