Mitra Kukar vs PSM Makassar: Juku Eja Andalkan Tiga Pemain Asing Baru

Sabtu, 14 November 2015 – 07:37 WIB
Pemain Mitra Kukar (kiri) Rizky Pellu. Foto: Jawa Pos Group Newsroom

jpnn.com - DENPASAR - Lolos ke babak delapan besar jadi fokus Mitra Kukar dan PSM Makassar yang sama-sama tergabung di Grup B Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Demi menjaga peluang, kedua tim dipastikan saling jegal di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali Denpasar, Sabtu (14/11) sore ini.

Pertemuan kedua tim dipastikan sarat gengsi dan diwarnai dengan tensi tinggi. Melihat rekam jejak pertemuan di turnamen sebelumnya, PSM maupun Mitra Kukar sama-sama saling mengalahkan di kandang masing-masing dengan agregat 2-2. 

BACA JUGA: Preview Bali United vs Persipura: Tuan Rumah Siap Beri Kejutan

Namun dewi fortuna lebih memihak Naga Mekes yang punya keunggulan gol tandang dan berhak bermain di semifinal Piala Presiden 2015.

Tumbang dari Mitra Kukar di turnamen sebelumnya, PSM punya kesempatan untuk membalasnya sore ini di tempat netral. Misi mendulang tiga poin diutarakan pelatih Liestiadi Sinaga.

BACA JUGA: Preview Mitra Kukar vs PSM Makassar: Juku Eja Tak Ubah Skema

"Pertandingan pertama melawan Mitra Kukar jadi ajang memberikan penampilan terbaik tim kami. Kalau bisa memetik tiga poin, langkah kami ke babak selanjutnya bakal lebih mudah," ujar Liestiadi.

Eks pelatih Gresik United itu tampak percaya diri melawan Naga Mekes nanti sore. Sebab, timnya bakal diperkuat tiga pemain asing, yaitu Silvio Escobar, Patrice Nzekou, dan Banaken Bossoken.

BACA JUGA: Indonesia Raih 3 Medali Emas

"Saya optimistis, tim bisa tampil kukuh di semua lini. Semoga pemain asing bisa unjuk kebolehan dan mengeluarkan permainan terbaiknya," kata Liestiadi.

Menantang Naga Mekes, Liestiadi tak ragu menurunkan pemain muda. Selain untuk menyiasati rotasi pemain agar tak terlalu kelelehan dengan padatnya jadwal, jam terbang pemain junior bisa bertambah.

Rasa percaya diri tinggi juga diperlihatkan Mitra Kukar. Pelatih Jafri Sastra menuturkan anak asuhannya siap tempur kontra PSM. Kemenangan pun jadi target muluk yang diusung tim.

"Bagi saya, semua pertandingan di sebuah turnamen itu penting untuk dimaksimalkan. Selain berpengaruh positif bagi tim, mental pemain juga akan terus terjaga dan justru berlipat," tutur Jafri.

Minim persiapan di PJS 2015 diakui Jafri sedikit mengganggu. Pasalnya, tak semua menu latihan bisa dilahap maksimal. Hal tersebut dikhawatirkan bisa berpengaruh terhadap performa pemain di lapangan.

"Tapi, saya tidak ingin waktu persiapan yang pendek jadi beban untuk tim. Semua harus anggap ini sebagai tantangan dan berusaha untuk bermain maksimal. Kalau hasil akhir sudah ada yang atur," tegasnya. (abe/is/jon/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Gigit Jari, David De Gea Happy Di Manchester United


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler