Sementara untuk sektor pendapatan, perseroan menarget naik antara 25-30 persen. Dengan rencana itu, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) percaya diri bakal mencetak pendapatan sebesar Rp 1,388 triliun. Nah, guna menggenjot kenaikan itu manajemen akan mengalokasikan belanja modal sebesar USD 50 juta. ”Kami akan tetap konsisten menatap rencana ke depan,” ucapnya.
Belanja modal itu dialokasikan dari kas internal mencapai 30 persen.Sementara sisanya akan dibiayai dari pinjaman perbankan. Manajemen mengklaim ada beberapa perbankan yang telah menyatakan komitmennya. Meski begitu, manajemen belum bersedia membocorkan identitas perbankan yang telah bersedia tersebut.
Dana hasil pinjaman perbankan itu nantinya bakal dipakai untuk pembelian enam armada baru dan pelunasan dari empat armada baru yang datang pada 2012. Empat kapal sudah dipesan sejak 2011 itu akan tiba Juni mendatang. Tahun lalu, perseroan telah membeli 24 armada baru. Di mana 18 armada sudah diantar pada tahun lalu. Sedang enam armada dikirim pada 2012.
Nah, dari enam armada itu, dua armada sudah diterima perusahaan pada kuartal pertama 2012 lalu. Tahun ini, perseroan akan kembali menambah enam armada baru lagi. Itu sesuai dengan rencana perseroan saat IPO untuk mendatangkan 30 armada. Selain itu, perseroan memiliki utang bank jatuh tempo sebesar Rp 270 miliar. Pelunasan untuk utang itu akan menggunakan kas internal perusahaan. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Galapenas Desak Red Notice
Redaktur : Tim Redaksi