jpnn.com, JAKARTA - Menjalani tahun 2019, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) optimistis bisa menaikkan pangsa pasar kendaraan komersial Mitsubishi Fuso di tanah air. Terutama di segmen medium duty truck (MDT) melawan dominasi Hino.
Angka 50 persen untuk penguasaan pasar di 2019 menjadi harapan Mitsubishi Fuso, di mana pada tahun lalu mereka sukses mencatatkan total penjualan 51.132 unit dengan market share mutlak 43,9 persen.
BACA JUGA: KTB Rilis 9 Varian Mitsubishi Fuso Fighter Ingin Cengkeram Segmen MDT
Keyakinan tersebut diiringi dengan rencana strategis Mitsubishi Fuso Indonesia untuk fokus menggenjot pasar kendaraan komersial segmen medium duty truck (MDT).
Pasalnya di segmen MDT, Fuso masih kalah saing dengan Hino yang menguasai pangsa pasar sebesar 60 persen lebih. Sementara di segmen light duty truck (LDT), Fuso menjadi penguasanya dengan 58,1 persen market share.
"Kami akan lebih kompetitif merespons kompetitor yang kuat di segmen medium duty truck," tegas Presiden Direktur KTB Atsushi Kurita kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/1).
BACA JUGA: Hino Bermuatan Besi Oleng, Tabrak dan Seret Jupiter, Mitsubishi juga Kena, 1 Tewas
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB Duljatmono menjelaskan lebih lanjut, optimisme merebut sebagian potongan kue penjualan Hino di segmen MDT akan direalisasikan salah satunya melalui peluncuran belasan model Mitsubishi Fuso Fighter.
"Tahap pertama di awal tahun 2019 kan kita luncurkan langsung sembilan varian baru Fuso Fighter. Nanti ada tahap kedua menyusul tujuh varian baru lagi. Jadi total bakal ada 16 varian baru. Pertama kali diluncurkan saja, model generasi terbaru Fuso Fighter yang masih dipasarkan terbatas sudah bisa menunjukkan kenaikan 19 persen," papar Duljatmono.
BACA JUGA: Uji Tabrak, Mitsubishi Raik Skor 4 Bintang NCAP
Melalui belasan varian baru Fuso tersebut, Duljatmono meyakinkan, Mitsubishi bisa ambil potongan kue di segmen MDT sekitar 30 persen.
"Kalau ditanya target market share-nya, ya kami penginnya sebanyak-banyaknya. Tapi untuk jangka pendek ya kita bertahap ambil sekitar 30 sampai 35 persen lah," tambah dia.
Apalagi kata Duljatmono, sektor bisnis yang selama ini mendukung penyerapan kendaraan niaga Mitsubishi Fuso masih cukup baik, seperti sektor logistik dan infrastruktur.
"Selain itu, ada sektor lainnya yang juga ikut mendorong pertumbuhan yaitu di komoditi seperti CPO (sawit) dan batu bara," tutup Duljatmono. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jejak Mitsubishi Xpander Gairahkan Pasar LMPV Indonesia
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha