jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Bagian dari komitmen dalam perkembangan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), melalui “Fuso Vocational Education Program” mendonasikan 3 unit kendaraan Mitsubishi Colt Diesel untuk 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dalam program ini, sekolah yang menjadi mitra KTB tidak hanya menerima kendaraan sebagai fasilitas penunjang praktik, namun juga mendapatkan hard skill dan soft skill melalui pelatihan otomotif bersertifikat bagi guru dan murid.
BACA JUGA: Kualitas Lulusan Vokasi Rendah, Darmin Nasution Dorong UT Genjot Pelatihan Online Besertifikat
BACA JUGA: 6 Varian Baru Mitsubishi Fuso Fighter Meluncur di GIIAS 2019, Perkuat di Segmen MDT
Materi training yang diberikan berupa Basic Automobile dan Fuso Service Technician Education Program (F-STEP) 1.
Selain itu, para siswa juga mendapat kesempatan sesi belajar bersama dengan para karyawan KTB. Termasuk digelarnya kompetisi keahlian otomotif siswa untuk meningkatan keterampilan siswa.
BACA JUGA: 6 Varian Baru Mitsubishi Fuso Fighter Meluncur di GIIAS 2019, Perkuat di Segmen MDT
Tahun 2019 ini, KTB menyambutkan ada 3 SMK sebagai mitra KTB yang akan menerima donasi kendaraan, mereka adalah:
SMK Ma’arif 1 Kebumen – Central Java
BACA JUGA: Ketum IGI: Pak Jokowi, Jangan Andalkan BLK Lagi
SMK Negeri 1 Pungging, Mojokerto – East Java
SMK Negeri 2 Pontianak – West Kalimantan
“Setelah simbolisasi penyerahan ke 3 SMK tadi, maka saat ini sekolah yang sudah bekerja sama dengan kami total ada 14 SMK di seluruh Indonesia,” kata Director Administration and Human Resource KTB, Syaifudin Said, di sela penyerahan 3 unit Colt Diesel di GIIAS 2019, Kamis (25/7).
Tidak saja sekadar mendonasikan unit kendaraan, lanjut Syaifudin, KTB juga memberikan training otomotif bersertifikat bagi 990 orang siswa SMK dan 43 orang guru di Indonesia.
Para lulusan SMK yang menjadi binaan KTB, juga diberikan kesempatan kerja di industri terutama di KTB atau jaringan-jaringan Mitsubishi yang tersebar di berbagai daerah.
Syaifudin menambahkan, terkait pemilihan SMK binaan sendiri, hal itu tentu melalui beberapa tahapan dan syarat yang ditentukan KTB.
"Utamanya memiliki jurusan otomotif, sekolahnya sudah akreditasi A dan kemudian nanti dilakukan survei tim internal KTB," tandas Syaifudin. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu 2019 Berdampak Keras ke Penjualan Mobil Komersial
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha