Mitsubishi Incar Penjualan Spare Part Rp1,4 Triliun

Selasa, 26 Juni 2012 – 16:42 WIB

JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengincar kenaikan penjualan spare part sebesar 16 persen menjadi Rp 1,4 triliun pada tahun ini. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia itu mulai menikmati pertumbuhan bisnis dari sisi after sales services seiring dengan pertumbuhan penjualan mobilnya.

Executive Marketing Director KTB, Rizwan Alamsjah, mengatakan dalam industry otomotif, menjual produk mobil saja tidak cukup. "Paling sulit itu tentang after sales services kepada konsumen. Bisnis mobil sekarang tidak hanya bicara penjualan terus tetapi juga sudah ke"after sales services," ujarnya di Jakarta, Senin (25/6).

After sales services, kata Rizwan, pada dasarnya tentang pelayanan untuk menciptakan kepuasan dan kemudahan kepada konsumen. Pihaknya berinvestasi dengan meningkatkan kualitas di jaringan penjualan dan bengkel serta pengadaan jaringan services mobile. "Kami memiliki motor service, home service kit dengan L300, mobile workshop dengan Colt diesel dan dengan truk Fuso dengan kapasitas lebih lengkap," paparnya.

Meski begitu tidak dimungkiri bahwa meskipun spiritnya adalah pelayanan namun ada unsur bisnis yang tidak bisa disepelekan terkait penjualan spare part. "Kami diuntungkan dengan penjualan yang secara kuantitas sudah banyak jadi pelayanan dari ujung ke ujung sudah bisa. Penjualan spare part ini seiring dengan pertumbuhan penjualan mobilnya," kata Rizwan.

Head of Parts Sales Departement KTB, Agus Nevianto, mengatakan penjualan spare part Mitsubishi pada tiga bulan pertama tahun ini sudah mencapai Rp 550 miliar dari target Rp 1,4 triliun secara total sepanjang 2012. Target itu mengalami kenaikan sekitar 16 persen dari realisasi penjualan sparepart tahun 2011 senilai Rp 1,23 triliun. "Rata-rata penjualan sparepart kami tahun ini sekitar Rp 117 miliar per bulan," ungkapnya.

Mayoritas sparepart terjual atau mencapai 65 persen merupakan produk lokal karena mobil Mitsubishi saat ini rata-rata lebih dari 50 persennya sudah menggunakan komponen lokal. Rincinannya, sejauh ini dari total sparepart yang terjual sebesar 45 persen adalah barang-barang untuk mobil penumpang (passenger car) dan selebihnya sparepart mobil niaga (commercial car).

Mulai bulan depan, KTB juga akan memasuki bisnis penjualan oli dari prinsipalnya, Mitsubishi Motors Genuine Oil (MMGO), sebagai alternative pilihan untuk konsumen. Dari bisnis barunya itu ditargetkan terjadi penjualan rata-rata 100 kilo liter per bulan atau senilai Rp 4 miliar perbulan.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Bisa Menguat Meski Terbatas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler