Mix and Match Jilbab, Sesuai Bentuk Tubuh dan Wajah

Rabu, 07 Agustus 2013 – 17:22 WIB
Model berjalan dengan menggunakan baju muslim modern dalam acara fashion show. Foto: Irwan Rismawan/Satelit News/JPNN

Fashion style hijab mulai digemari pada 2011-2012 lalu. Hingga kini masih digemari terutama menyambut Lebaran. Disukai muslimah yang turut mengenalkan fashion style hijab.
 
YERI VLORIDA, Jakarta

Memakai busana muslin dengan berjilbab juga bisa tampil menarik dan modis hingga kini menjadi tren. Ada begitu banyak bermunculan komunitas hijabers yang melakukan berbagai kegiatan termasuk beauty class.

BACA JUGA: Minum dari Botol Bikin Bibir Cepat Keriput

Hijabers yang tergabung dalam komunitas Shasmira memiliki beragam cara untuk menciptakan tren berjilbab. Ada beragam teknik pemakian hijab untuk tetap tampil menarik. Misalnya hijabers bertubuh gemuk seringkali minder dan mengeluhkan penampilan yang kurang enak dilihat. Dapat melakukan beberapa hal di bawah ini yang sebaiknya tidak dan perlu dilakukan dalam penampilan.
 
Stylish Shasmira Alia Novita, komunitas hijabers kini mulai bermunculan. Bahkan rutin bertemu dengan menggelar kegiatan tentang stylish memakai jilbab.

Para hijabers yang mengunjungi acara dengan gaya fashionable. Tidak hanya menampilkan gaya santun, mix and match gaya mereka bisa ditiru.

BACA JUGA: 5 Fakta dan Mitos Seputar Seks

Sebaiknya jangan memakai pakaian ketat. Ada perbedaan antara ketat, fit dan longgar. Pakaian ketat mungkin akan membuat nampak ramping saat berdiri. Namun saat duduk, lemak perut dan punggung bisa berlipat. Pakaian yang fit akan membuat enak dilihat, tidak ketat namun juga tidak kedodoran.
 
Selain itu, jika gunakan Blazer bisa memberikan efek penampilan yang rapi dan postur tegak. Lekukan pada blazer yang fit akan membuat penampilan  tanpa harus menunjukkan lekukan tubuh.

Wajah yang cenderung bulat, hindari menggunakan jilbab dan pakaian dengan motif yang ramai sekaligus. Apalagi dengan tambahan aksesoris. Penampilan yang terlalu ramai akan memberikan kesan penuh dan berlebihan. Kombinasikan warna dan motif, misalnya jilbab polos dengan pakaian bermotif atau sebaliknya

BACA JUGA: Ibu Muda Tawarkan Jasa Menyusui Bayi Pasangan Gay

Untuk memandu hijabers memakai tren jilbab, Alia menyarankan dapat memadukan warna. Tabrak warna terang kini juga menjadi tren yang kini sedang digrandrungi hijabers dalam berbusana muslim.

Tabrak warna bukanlah hal tabu. Namun yang penting dapat disesuaikan dengan bentuk wajah dan suasana busana yang akan dipakai.  Untuk itu Alia juga sering memandu hijaber dalam berbagai kegiatan komunitas Shasmira.

“Dapat mengenal betuk wajah. Sasmira punya koleksi semua mode dan bentuk wajah untuk berjilbab agar tetap menarik,” jelasnya.

Sejak tahun lalu bergabung dengan Shasmira ia juga kerap menggelar beauty class di Jakarta. Menurutnya, hijabers juga menjadi tren di berbagai negara. Diantaranya Thailand dan Malaysia, Brunei Darusalam.

Jilbab dapat dikreasikan sendiri.  Memakai busana muslim ke tempat kerja ternyata tidak bisa sembarangan.Terdapat aturan tertentu yang harus diikuti agar terlihat profesional, namun tetap berkesan trendi dan modis.

Tetap mengikuti kaidah berbusana muslim yang baik, yakni menutup aurat, tidak ketat memeluk tubuh, dan sopan. Untuk potongannya, hijabers bisa memilih beberapa tipe gaya. Dinamis, feminin, atau trendi. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Diet Paling Ampuh Tanpa Harus Tahan Lapar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler