BACA JUGA: Irsyad Aras, Diplot Bek Kanan Dihargai Rp110 Juta Separuh Musim
vTak hanya memastikan diri sebagai pimpinan klasemen kategori tim, Tabriz juga mengamankan dua kategori individual even berhadiah total USD 100 ribu tersebutYakni, Ghader Mizbani Iranagh yang merebut yellow jersey (jaket kuning) sebagai pembalap tercepat sejak etape V (Semarang-Jogjakarta) dan Amir Zargari yang masih memakai jaket polka dot sebagai raja tanjakan (KOM/king of mountain)
BACA JUGA: Fabregas Didekati AC Milan
"Hari ini kami bermain aman sajaBACA JUGA: Final di Kandang, Carlos Incar Juara
Ghader kemarin hanya finis di urutan ke-38 pada etape yang dimulai dari Kantor Bupati Karangasem dan berakhir di Lapangan Renon, Denpasar, dengan jarak total 109,4 km tersebutSelain itu, tak seorang pun pembalap Tabriz yang finis di urutan sepuluh besarJuara etape dipetik pembalap tim nasional Malaysia MohdNor Rizuan Zainal yang membukukan 2 jam 52 menit 14 detikDia ditempel Ryan Ariehaan dari Dodol Picnic Garut yang finis dua detik di belakangnya
Ghader juga tak perlu khawatir dengan posisi Amir sebagai pemegang jaket polka dotSebab, dia dan rekan dalam timnya sudah memperhitungkan bahwa peraih poin tertinggi raja tanjakan, Ryan, tidak akan mengancam posisi Amir"Amir juga sedang sakit perut, tidak tahu kenapa," terang pria kelahiran 6 Desember 1975 itu
Kemenangan raja tanjakan dituai Ryan setelah sukses melampaui lawan-lawannya pada KOM di 53,8 km Pasar Kayu AmbunKondisi itu berbeda dari rencana yang dilancarkan Dodol Picnic untuk mengawal Tonton Susanto"Kebetulan, saya yang berada di depan dan kesempatan untuk mendapatkan KOM ada di pihak saya," tutur Ryan.
Sebaliknya, Tonton terjepit di tengah rombongan sehingga lebih sukar mendapatkan kesempatan untuk menambah poin tanjakanRyan memimpin sejak awal perlombaan dengan melepaskan diri bersama sembilan pembalap lainSemakin mendekati perebutan poin KOM, dia hanya dikuntit Rizuan yang memilih berada tepat di belakangnya hingga 30 meter menjelang finis
Ryan mengakui, kejadian itu memang sudah diduganyaSebab, dia kehilangan banyak tenaga saat menggenjot pada tanjakan yang dimulai dari awal lomba"Dia memang lebih kuat di sprintLagi pula, dia tak banyak buang tenaga karena hanya mengikuti saya," sesal Ryan
Adapun juara intermediate sprint diperoleh Iwan Setiawan dari Customs Cycling Club (CCC) Solo, disusul Budi Santoso dari Benteng Muda Tangerang (BMT)Hasil itu tak memengaruhi papan atas klasemen sementara sprintJaket hijau masih dipegang Anuar Manan dari tim nasional Malaysia yang mengoleksi 21 poinSecara keseluruhan, perlombaan berjalan lebih tertib daripada etape X pada Rabu lalu (3/12)
Kemarin lebih banyak petugas keamanan yang berjaga di sepanjang jalan meski tanda-tanda jalur sangat minimNamun, start dan finis tak lagi dibumbui kemacetan jalan yang dilewatiJustru, di finis cenderung sepi penonton.
Sementara itu, CCC juga aman berada di urutan kedua klasemen sementara dengan catatan waktu 121 jam 51 menit 9 detik atau 24 menit 11 detik lebih lambat daripada TabrizDengan torehan itu, CCC menjadi tim terbaik nasional hingga etape XI berakhirPeringkat ketiga ditempati Jazy Sports Beacon Filipina dengan catatan waktu 121 jam 26 menit 49 detik(vem/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Michael Phelps Dobrak Tradisi Award
Redaktur : Tim Redaksi