JAKARTA - Pengamat hukum tata negara, Irmanputra Sidin menganggap terpilihnya Hakim Konstitusi Akil Mochtar menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013-2015 tidak akan terlalu menjadi perhatian publik. Sebab, MK direspon publik bukan karena ketuanya.
"Terpilihnya Akil Mochtar sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi tidak terlalu seksi, karena keseksiannya terletak pada kekuatan lembaga itu sendiri dalam menyikapi produk hukum," kata Irman saat ditemui di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/4).
Irman menambahkan, MK dalam perjalanan sejarahnya lebih dikenal masyarakat karena berbagai putusannya yang selama ini terbilang cukup mengagetkan banyak pihak. "Seksi tidaknya MK itu sangat tergantung dari putusannya. Hal itu yang terjadi di saat Jimly Asshidiqie dan Mahfud MD jadi Ketua MK," ulasnya.
Yang menarik untuk dicermati, lanjut Irman, adalah kiprah seorang Mahfud MD di pentas politik nasional terutama Pilpres 2014, setelah tidak lagi menjadi Ketua MK. "Karena dalam berbagai lembaga survei elektabilitas Mahfud MD cukup baik," sambungnya.
Namun bisa juga Mahfud bakal bernasib seperti Jimly. "Ini sangat tergantung dari kepiawaian Mahfud MD memainkan panggung politiknya setelah tidak lagi jadi Ketua MK," ucapnya. (fas/jpnn)
"Terpilihnya Akil Mochtar sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi tidak terlalu seksi, karena keseksiannya terletak pada kekuatan lembaga itu sendiri dalam menyikapi produk hukum," kata Irman saat ditemui di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/4).
Irman menambahkan, MK dalam perjalanan sejarahnya lebih dikenal masyarakat karena berbagai putusannya yang selama ini terbilang cukup mengagetkan banyak pihak. "Seksi tidaknya MK itu sangat tergantung dari putusannya. Hal itu yang terjadi di saat Jimly Asshidiqie dan Mahfud MD jadi Ketua MK," ulasnya.
Yang menarik untuk dicermati, lanjut Irman, adalah kiprah seorang Mahfud MD di pentas politik nasional terutama Pilpres 2014, setelah tidak lagi menjadi Ketua MK. "Karena dalam berbagai lembaga survei elektabilitas Mahfud MD cukup baik," sambungnya.
Namun bisa juga Mahfud bakal bernasib seperti Jimly. "Ini sangat tergantung dari kepiawaian Mahfud MD memainkan panggung politiknya setelah tidak lagi jadi Ketua MK," ucapnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Lakukan Investigasi Soal Eyang Subur
Redaktur : Tim Redaksi