Mobil Angkut BBM Meledak, 12 Orang Terluka

Selasa, 14 Agustus 2012 – 11:49 WIB
BIMA - Mobil bak terbuka (pick up) yang mengangkut lima drum bensin terbakar di simpang empat Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima sekitar pukul 11.30 Wita kemarin. Selain menghanguskan mobil tersebut, 12 warga setempat mengalami luka bakar. Tidak itu saja, satu unit sepeda motor juga hangus terbakar.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab terbakarnya mobil bak terbuka bersama lima drum bensin itu belum diketahui  secara pasti. Namun, sejumlah sumber di lokasi kejadian menyebutkan beberapa versi berbeda.

Menurut penuturan Ihwan, Babinsa di Kecamatan Monta,  mobil yang mengangkut lima drum bensin ini datang dari arah Kota Bima. Di simpang empat Talabiu, warga sekitar sudah melihat api menjalar ke drum bensin tersebut. Karena posisi mobil tepat di simpang empat Talabiu, warga mendorongnya kearah barat. Alhasil, api hanya menyambar emperan salah satu toko di selatan jalan.

‘’Saya sendiri tidak melihat kejadiannya. Tetapi dari cerita warga, kemungkinan sumber api berasal dari puntung rokok yang dibuang salah satu penumpang bis yang berpapasan dengan pick up itu,’’ duganya.

Lain lagi versi Syamsudin MT S.Sos, anggota Sat Pol PP Kecamatan Woha. Menurutnya,  api  sudah dilihat warga ketika mobil itu melintas di simpang Talabiu. ‘’Melihat ada api, warga berteriak sehingga mobil tersebut berhenti,’’ sebutnya.

 Saat itu sopir yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya lari keluar mobil. Oleh warga mobil itu kemudian didorong kearah barat untuk menghindari kebakaran yang lebih parah.  Kendati demikian, kebakaran ini menyebabkan 12 warga mengalami luka bakar dan satu unit sepeda motor milik Rifa’I, warga Talabiu, juga ikut terbakar.

Api yang membakar lima drum bensin dan satu mobil pick up ini baru bisa dipadamkan sekitar pukul 11.30 Wita. Itu pun setelah empat unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke TKP ditambah satu unit mobil Barakuda Polres Bima Kabupaten. Ratusan warga setempat juga ikut membantu memadamkan api dengan melempar pasir maupun lumpur ke drum yang terbakar.

Penyebabnya, tiba-tiba drum di mobil tersebut meledak. Akibatnya, sejumlah warga mengalami luka bakar pada bagian punggung, leher, kaki, tangan dan lainya. Mereka kemudian di larikan ke puskesmas Woha. Namun karena peralatan di puskesmas itu tidak lengkap, mereka dirujuk ke RSU Bima.

Kondisi luka bakar yang mereka dialami para korban termasuk kategori dua. ‘’Kondisi mereka tidak terlalu parah. Kita rujuk ke RSU Bima karena di puskesmas itu tidak memiliki tempat perawatan untuk pasien luka bakar,’’ aku dr H Ganis, Kepala Puskesmas Kecamatan Woha.

Dari 12 warga yang mengalami luka bakar, empat korban lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Woha lantaran kondisi luka bakarnya ringan. ‘’Kita dan beberapa orang warga lain berusaha memadamkan api dengan pasir, takut api merembet ke perumahan warga. Apalagi saat itu mobil pemadan kebakaran belum sampai di lokasi kejadian,’’ tutur Fadli Usman, warga Desa Talabiu yang mengalami luka bakar di bagian betisnya.

Namun kata dia, tiba-tiba drum di mobil itu meledak. Akibatnya, sejumlah warga yang posisinya dekat mobil mengalami luka bakar yang cukup serius. ‘’Untung kita cepat menjatuhkan diri, sehingga hanya mengenai bagian kaki,’’ sebut M Amin yang juga mengalami luka bakar di bagian kakinya. (gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... One Way untuk Cegah Macet di Nagreg

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler