Yassin baru mengetahui kaca mobilnya dipecah dan tasnya diembat maling sesaat setelah beranjak keluar dari Lacosta. "Padahal tas itu sudah saya tutupi dengan bantal kursi mobil, tapi pelaku masih saja tahu," kata Yassin kepada wartawan, Selasa (16/10).
Malam itu, Yassin menghadiri pertemuan antara Polda Kepri dan BP Migas. Karena lokasi perkir penuh, ia memarkirkan mobilnya agak jauh dari lokasi acara.
Begitu tahu mobilnya dijebol maling, Yasin lantas menghubungi Polsek Lubuk Baja. Anggota buser yang turun ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan menyelidiki kasusnya. "Kejadian itu sudah laporkan di Polsek Lubuk Baja dan menunggu hasil penyelidikan anggota di lapangan," pungkas Yassin.
Sementara Kapolsek Lubukbaja Kompol Aris, mengaku belum mengantongi identitas pelaku. "Kami lagi mengembangkan penyelidikan dan mencari pelakunya. Kami juga berkoordinasi dengan Buser Satreskrim Polresta Barelang," ujar Kompol Aris kepada Batam Pos di Mapolsek Lubukbaja.
Kasus pembobolan ruko dan mobil sering terjadi di Batam. Dari belasan kasus, hanya satu kasus yang bisa diungkap polisi. Namun, Yassin menjadi satu-satunya perwira menengah di Polda Kepri yang mobilnya dibobol maling.(gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diajak Makan, Siswi SMP Digilir Dua Pemuda
Redaktur : Tim Redaksi