JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto menegaskan fenomena munculnya mobil Esemka hendaknya memberikan inspirasi baru terhadap basik program industrialisasi otomotif di Indonesia.
"Hadirnya mobil Esemka dengan berbagai fenomenanya tidak boleh disia-siakan. Esemka harus kita dukung dalam kerangka merealisasi program industrialisasi mobil nasional," tegas Airlangga Hartarto, saat rapat kerja dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN dan Walikota Solo Joko Widodo, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (25/1).
Terlebih setelah melihat kemandiriannya selama proses berlangsung. Menurut politisi Partai Golkar itu, industri otomotif yang dirintis oleh Esemka secara keseluruhan patut didukung.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi mengingatkan Kementerian BUMN untuk tidak ikut-ikutan demam mobil nasional. BUMN sebaiknya konsentrasi saja pada fungsi dan bidang utamanya.
"Kementerian BUMN jangan ikut-ikutan bikin mobil nasional, percayakan saja mobnas ke swasta nasional. Serahkan mobnas ke Esemka," kata Ferrari.
Demikian juga halnya dengan dua Persero yakni PT Inka dan PT Dirgantara Indonesia untuk tidak tergoda membuat mobil.
"Saya ingatkan, BUMN konsentrasi sesuai bidangnya. PT Inka pikirkan bagaimana membuat kereta cepat, konsentrasi saja di sana. PT Dirgantara Indonesia bikin pesawat atau helikopter, jangan membuat mobil atau sebelumnya bikin panci," ujar Ferrari Romawi.
Kalau akan membuat terobosan, kata politisi Partai Demokrat itu, kedua BUMN itu menyiapkan produksi alat-alat keperluan pertahanan dengan anggaran negara. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hakim PN Batam Dilaporkan ke KY
Redaktur : Tim Redaksi