Mobil Habis Dipakai Mudik Lebaran, Cek 6 Komponen Ini, Jangan Diabaikan

Rabu, 17 April 2024 – 10:21 WIB
Ilustrasi, bengkel mobil. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Perawatan mobil setelah diajak mudik lebaran perlu dilakukan oleh setiap penggunanya.

Hal itu untuk memastikan kondisi mobil tetap prima setelah berjalan ratusan kilometer dengan intensitas kemacetan yang tinggi.

BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran Selesai, Polisi Setop One Way dari Tol Kalikangkung ke Cipali

Marketing Division Head Auto2000 Nur Imansyah mengatakan pengguna kendaraan wajib melakukan perawatan guna menjaga kondisi mobil tetap prima setelah mudik Lebaran.

Menurut dia, ini merupakan momen krusial untuk memastikan mobil tidak ada kendala setelah berjalan ribuan kilometer dengan kondisi jalan yang tidak terduga.

BACA JUGA: Ford Mengoperasikan Bengkel Siaga Selama Mudik Lebaran 2024

“Meskipun mudik Lebaran telah usai, jangan lupa pastikan tidak ada masalah pada mobil mengingat tugas berat di jalan. Selain jarak tempuh panjang, durasi berkendara yang jauh lebih lama akibat macet membuat mesin bekerja ekstra berat,” kata Nur Imansyah Tara dalam siaran persnya, Rabu ( Marketing Division Head Auto2000, Senin (15/4/2024).

Ada jutaan orang yang mudik menggunakan transportasi darat seperti mobil pribadi.

BACA JUGA: Mau Mudik Lebaran Aman Pakai Mobil Pribadi? Jangan Lupa Periksa Komponen Ini

Alhasil, beberapa titik akan mengalami kemacetan luar biasa seperti di lokasi penyeberangan laut dan gerbang tol.

Dalam kondisi ini, mesin harus bekerja ekstra keras karena mobil berhenti sampai berjam-jam.

Berikut langkah pengecekan beberapa komponen penting untuk memastikan tidak ada masalah:

1. Ban Mobil Bekerja Paling Berat

Posisi yang langsung berhadapan dengan aspal atau beton jalan membuat ban bekerja keras di momen mudik Lebaran.
Oleh karena itu, segera cek kondisinya begitu sampai di rumah. Lihat tanda keausan telapak ban dan segera ganti ban jika sudah tidak layak.

Perhatikan pula kondisi dinding ban dan pastikan tidak ada kerusakan seperti benjol atau sobek.

Ban mobil yang rusak akan memicu masalah besar jika diabaikan.

2. Kaki-kaki Mobil Jangan Diabaikan

Perhatikan kaki-kaki mobil dari rembesan oli, gerakkan komponen kemudi dan suspensi untuk melihat potensi masalah.

Shock absorber tidak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek.

Waspadai kebocoran pada selang rem, periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil.

3. Cek Kondisi Oli Mesin

Tugas oli mesin adalah melindungi mesin dari gesekan antar komponen, membantu melepaskan panas mesin, dan membuang kotoran akibat gesekan antar komponen.

Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tidak kurang. Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, kalau sampai warnanya berubah coklat susu merupakan indikator tercampur air.

4. Cairan Rem Harus Bersih

Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, tidak ada perubahan warna, dan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung penyimpannya.

Brake fluid yang kurang menandakan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terdeteksi kebocoran pada sistem rem.

Periksa selang rem dari kemungkinan sobek atau bocor. Gunakan brake fluid untuk menambah cairan rem yang berkurang.

5. Radiator Coolant Harus Penuh

Radiator radiator tidak boleh habis dengan mengecek tabung cadangannya. Periksa kebocoran pada selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil dalam perjalanan.

Pastikan pula warna radiator coolant tidak berubah apalagi sampai keruh yang wajib dikuras supaya tidak bermasalah.

6. Periksa Cairan Lainnya

Cairan mobil seperti minyak kopling untuk mobil manual, air aki, air pembersih kaca, oli transmisi, bersama cairan power steering hidrolis wajib diperiksa kembali.

Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna karena berarti ada masalah yang harus segera ditangani. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Kiat Mudik Lebaran Mengendarai Mobil Listrik, Silakan Baca Nomor 3, Penting!


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler