Mobil

Mobil Listrik Jepang Terus 'Merapat' ke Pemerintah

Kamis, 05 Juli 2018 – 22:44 WIB
Kemenperin saat kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Jakarta. (Foto: Kemenperin/Jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Menyusul Mitsubishi Motors, Toyota bermitra dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama enam perguruan tinggi negeri untuk bersama melakukan riset dan studi komprehensif terkait pentahapan teknologi electrified vehicle.

Recananya, kemitraan selama dua tahun (2018-2019) tersebut diharapkan bisa menjadi masukkan bagi pemerintah menerapkan kebijakan pengembangan kendaraan listrik, sehingga target 20 persen untuk produksi kendaraan emisi karbon rendah (low carbon emission vehicle/LCEV) pada 2025 dapat tercapai.

BACA JUGA: Bamsoet Kesengsem Mobil Listrik, Ini Alasannya

“Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mendorong pemanfaatan teknologi otomotif yang ramah lingkungan melalui program LCEV,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Airlangga melanjutkan, terkait keterlibatan perguruan tinggi dalam studi bersama tersebut, pemerintah sekaligus mencari solusi yang meliputi kenyamanan berkendara, infrastruktur pengisian, rantai pasok dalam negeri, serta adopsi teknologi dan regulasi.

BACA JUGA: Tak Sekadar Performa, Toyota Corolla Sport Punya Ini

Mendukung proses riset dan studi tersebut, Toyota menyerahkan belasan kendaraan listrik dan hybrid yang terdiri dari Prius, Prius Prime dan Corolla Altis. Jumlah ini lebih banyak dari yang diserahkan oleh Mitsubishi Motors.

Jika melihat sumber daya lokal sendiri, pengembangan kendaraan listrik sudah lebih dahulu dilakukan di dalam negeri, baik yang diinisasi swasta lokal maupun kelompok seperti Asia Nusa (Asosiasi Industri Automotif Nusantara) hingga kalangan akademisi yang dipayungi universitas-universitas negeri.

BACA JUGA: Pascamudik Malas ke Bengkel, Tim Auto2000 Siap ke Rumah

Sejauh ini, mereka sudah beberapa kali memamerkan sejumlah konsep kendaraan listrik baik mobil maupun sepeda motor dan sebagian mengandalkan komponen dari China, terutama komponen utama baterai.

Sekadar informasi, sebelum Toyota dan Mitsubishi, dua pabrikan besar otomotif asal Jepang lainnya seperti Yamaha dan Honda juga sudah lebih dahulu 'merapat' ke kementrian terkait khususnya pengujian sepeda motor listrik. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toyota dan LINE Hadirkan Layanan Pintar Berbasis AI


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler