jpnn.com, LAHAT - Kecelakaan tunggal maut terjadi di Dusun Jambat Genting, Desa Sindang Panjang, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumsel.
Dalam kecelakaan maut tersebut, mobil minibus Mazda bernopol BG 1414 LW masuk jurang sedalam 30 meter dan menewaskan sopirnya.
BACA JUGA: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
Kejadiannya pada Senin (4/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu mobil melaju dari arah Tanjung Sakti menuju ke arah Pagar Alam.
Saat melintas di lokasi kejadian, sopir mengendarai mobil diduga dalam keadaan mengantuk sehingga kendaraan tidak terkendali dan terjatuh ke jurang.
BACA JUGA: Polisi Geledah Truk Mencurigakan Tengah Malam, Muatannya Ternyata
Warga yang melihat kejadian langsung berusaha menolong. Sopir langsung dievakuasi dari dalam mobil.
Identitas sopir diketahui bernama Wasis, 33, warga Nusa Indah, RT/RW 001/001, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Lombok Tengah, 2 Tewas di Lokasi Kejadian
Setelah dievakuasi, korban sempat dilarikan Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta warga setempat ke Puskesmas Tanjung Sakti, namun nyawa korban sudah tertolong lagi.
Korban diduga meninggal di lokasi kejadian akibat luka lebam di kepala bagian belakang, dan luka lebam di bagian dada sebelah kanan. Kondisi mobil ringsek.
“Kami berharap agar pengendara lebih berhati-hati dalam perjalanan. Apalagi di jalanan sempit, menikung dan berjurang,” ungkap Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, SIK, melalui Kasubsi Penmas Polres Lahat, Aiptu Lispono.
Sebelumnya diketahui, diduga dalam keadaan mengantuk, sopir mobil minibus itu tewas seketika, setelah masuk ke jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
Kapolsek Tanjung Sakti Pumi AKP Nurhanas menjelaskan, mobil mengalami kerusakan parah. Selain itu, sopir mobil Mazda tewas di tempat dan sempat dievakuasi ke puskesmas Tanjung Sakti.
BACA JUGA: Setahun Menghilang, Meyda Tiara Akhirnya Kembali ke Keluarga, Tangis Haru Pecah
“Kecelakaan tunggal dengan korban jiwa satu orang. Dugaan sementara karena sopir dalam keadaan mengantuk,” pungkasnya.(gti/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahean