Informasi yang dihimpun, mobil itu dikemudikan seorang pria bernama Eko (22). Selain dia, tidak ada penumpang lain di dalam kendaraan itu. "Awalnya mobil itu menyenggol seorang perempuan yang mengendarai Suzuki Smash di Jalan Ring Road, Sunggal. Perempuan itu hanya luka-luka," ujar Deni, pengendara yang mengaku melihat kejadian itu.
Setelah menabrak, pengemudi Nissan X-Trail langsung memacu kendaraannya untuk melarikan diri. Saat dalam keadaan kencang, mobil Nissan X-Trail itu kembali menabrak sejumlah kendaraan lain.
Sedikitnya 10 sepeda motor dan 8 mobil disenggolnya di sepanjang perjalanan. "Karena ketakutan dia lari. Bahkan, ada sepeda motor yang diseretnya sampai ke persimpangan Jalan Dr Mansyur ini," jelas Deni.
Melihat tabrak lari itu, warga pun melakukan pengejaran. Aksi pengemudi Nissan X-Trail akhirnya terhenti di lampu merah Jalan Setia Budi - Jalan Dr Mansyur. Di pertigaan Jalan itu, Nissan X-Trail tersebut sempat menabrak kendaraan yang terhenti di lampu merah.
Akhirnya sang supir tidak bisa kemana-mana lagi. Warga yang berang kemudian menghakiminya. Warga kemudian mengeluarkan sopir dari tempat duduk kemudi dan langsung memukulinya. "Pengemudinya langsung dihakimi massa. Tadi pengemudinya sudah diamankan petugas," jelas Deni.
Sementara itu, mobil Nissan X-Trail langsung dibakar oleh warga. Api yang membakar kendaraan itu bisa dipadamkan setelah petugas dan kendaraan pemadam kebakaran tiba di lokasi. Selanjutnya, mobil itu pun dipinggirkan untuk mengurai kemacetan yang sempat terjadi.
Atas kejadian itu, Polisi langsung menyelidiki kecelakaan yang berujung pada pembakaran Nissan X-Trail tersebut. Hingga kini, pihak Kepolisian belum menetapkan tersangka dalam peristiwa tabrakan maupun pembakaran itu.
Pengemudi Nissan X-Trail BK 777 QQ, Eko (22), yang menabrak belasan kendaraan, sebelum akhirnya dihakimi massa dan mobilnya dibakar, juga belum berstatus tersangka. "Namanya tersangka kan harus melalui penyelidikan dulu. Sekarang kami sedang menyelidiki, termasuk penyebab kecelakaan itu," ujar Aiptu P Sianturi, personel Satlantas Polresta Medan yang menangani kecelakaan itu.
Sianturi memaparkan, Eko saat ini menjalani opname di RS Bunda Thamrin, Medan. Mahasiswa yang beralamat di Jalan Setia Budi, Kompleks Nirwana Garden, Tanjung Sari ini terpaksa mendapatkan perawatan karena kepalanya terluka dan memar serta telinganya berdarah setelah dihakimi massa.
Sejauh ini, polisi hanya mencatat seorang korban luka akibat ditabrak Nissan X-Trail yang dikendarai Eko. Korban bernama Yoan Lubis ini sempat dirawat di RS Bayangkara Poldasu. Namun, dia hanya mengalami luka lecet di kaki dan luka memar. "Informasinya sudah pulang. Tadinya memang sempat dirawat di RS Bhayangkara," jelas Sianturi.
Sementara itu, mobil Nissan X-Trail yang hangus sudah dievakuasi ke kantor Satlantas Polresta Medan di Jalan Adinegoro. Satu unit Suzuki Shogun yang ditabrak dan terseret mobil itu juga dibawa ke sana. (mag-12)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Pasangan Mesum Digaruk
Redaktur : Tim Redaksi