Mobil Pejabat Pemprov Sulsel jadi Sasaran Teror

Minggu, 28 Oktober 2012 – 00:23 WIB
MAKASSAR -- Kepala Biro Pemerintah Daerah Pemprov Sulsel, Syamsuddin Umar, kembali mendapat teror. Setelah penyerempatan terhadap mobil pribadinya, kali ini mobil dinasnya dirusak sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
   
Perusakan terhadap mobil berwarna biru dengan pelat nomor DD 76 itu dirusak sekelompok orang pada Kamis dinihari, 25 Oktober. Mobil tersebut dirusak dengan cara dilempar benda tumpul.
   
Akibat kejadian itu, mobil yang terparkir di garasi rumah mengalami kerusakan cukup parah. Kaca bagian samping sebelah kiri pecah.
   
Syamsuddin Umar mengungkapkan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh istrinya yang sementara menyiapkan makan sahur (puasa zulhijjah). Saat itu, terdengar suara kaca yang pecah. Waktu diperiksa, ada dua pengendara motor berboncengan bergegas meninggalkan depan rumahnya.
   
"Tidak ditahu ciri-ciri mereka. Karena waktu diintip sama istri saya, mereka sudah pergi. Paginya, baru saya diberi tahu bahwa kaca mobil pecah. Sejauh ini, belum kami laporkan ke polisi karena masih sibuk kerja. Kita ambil hikmah dari kejadian ini," tandas Syamsuddin seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Sabtu (27/10).
   
Kendati demikian, menurut, mantan Pelatih PSM ini, teror-teror seperti ini merupakan kasus yang kedua kalinya. "Sepuluh hari yang lalu, mobil pribadi saya DD 17 SU, juga diserempet seorang pengendara dan dicoret," paparnya.
   
Apakah kasus ini ada kaitannya dengan pemilukada, Syamsuddin Umar enggan mengomentari. "Saya tidak ingin mengaitkan masalah ini dengan pemilukada. Mungkin ini peringatan untuk diambil hikmahnya," imbuhnya.
   
Pada perusakan mobil yang menimpa mantan pelatih tim nasional Indonesia ini, terdapat banyak kejanggalan. Pasalnya, saat kejadian di sepanjang jalan Skarda N terdapat empat unit mobil yang terparkir. Tapi, hanya mobil terparkir di dalam garasi rumah yang dirusak.
   
Belum dilaporkannya kejadian ini tentunya membuat kasus perusakan itu semakin sulit terungkap. Kendati demikian, kasus itu tetap menjadi atensi kepolisian.
   
"Laporannya belum saya terima. Itu akan menjadi perhatian kami," kata, Kapolsekta Rappocini, Kompol Ahmad Mariadi, Jumat, 26 Oktober, siang.

Kasus perusakan terhadap sejumlah mobil pejabat belakangan ini makin sering terjadi. Sebelumnya sudah ada dua mobil pejabat yang dirusak. Seperti, mobil milik keponakan Syahrul Yasin Limpo, yang juga pegawai Pemprov, Devo Khadafi, dirusak orang tidak dikenal.
   
Kejadian itu terjadi, 1 September, lalu. Mobil Mercedes Benz tipe A180 dengan pelat nomor polisi DD 88 DD rusak berupa lecet di bagian kap dan juga sisi kanan. Mobil tersebut juga dirusak saat sedang terparkir di garasi kediaman rumahnya di Bougenville, Panakkukang Mas, Makassar.
   
Hal yang sama juga dialami manager Stadion Andi Mattalatta, Mirdan Midding. Mobil warna hitam yang terparkir di lantai II Mal Ratu Indah dirusak dengan cara ditusuk menggunakan benda tajam. Mulai dari kedua pintu di sebelah kiri dan belakang. Hingga saat ini, pelaku perusakan belum terungkap. (abg/min)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haji Plus 2016, Reguler 2022

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler