jpnn.com, PARIS - Aksi terorisme kembali menghantam Paris, Senin (19/6) siang waktu setempat. Sebuah mobil Renault Megane menabrak van polisi di dekat aula pameran Grand Palais, di jalan Champs-Elysees, sebuah kawasan bergengsi yang selalu ramai pengunjung.
AFP melaporkan, mobil tersebut penuh dengan bahan peledak. Sumber kepolisian setempat menambahkan, di dalam sedan berwarna putih itu juga ditemukan senapan Kalashnikov dan sebuah pistol.
BACA JUGA: Amplop Meledak di Kantor IMF
Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb memastikan pengemudi atau pelaku tabrakan itu tewas dan memberi label aksi ini sebagai serangan percobaan.
"Sekali lagi, pasukan keamanan di Prancis telah menjadi target. Ini serangan percobaan. Senjata dan bahan peledak di dalam mobil berpotensi digunakan dalam aksi ini," kata Collomb.
BACA JUGA: Ucap Takbir, Pria Serang Tentara Pakai Pisau..Dor!
Foto: Reuters
Foto: Reuters
Polisi sempat menutup dua stasiun Metro di Champs-Elysees. "Serangan ini menunjukkan sekali lagi bahwa ancaman teror sangat tinggi di Prancis," ujar Collomb.
Tidak ada polisi atau warga yang terluka dalam insiden ini. "Orang-orang berlarian ke berbagai arah," kata seorang saksi berusia 51 tahun, Alexandre.
Sementara AP juga melansir, pengemudi tewas setelah mobil tersebut meledak dan terbakar hebat. Pejabat kepolisian mengungkap, bahwa pengemudi adalah pria berusia 31 tahun dari pinggiran Argenteuil, Paris.
Polisi mengidentifikasi pria tersebut memiliki file S, yang berarti sudah ditandai ada hubungan dengan kelompok atau aksi ekstremisme. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek