Mobil Polisi Ditembaki Peluru Gotri

Selasa, 30 September 2014 – 10:00 WIB

BATAM - Mobil Toyota Corona BP 1037 ZN milik seorang anggota Brimob Polda Kepri Antoni Nusantana mengalami kerusakan di kaca belakang dan depan. Kaca belakang mobil silver tersebut pecah, sedangkan kaca depan retak.

Mobil anggota brimob berpangkat brigadir itu diduga ditembak dua pria tidak dikenal yang menggunakan motor matic di Jalan Raya Raden Patah, depan Bank Artha Graha, Lubukbaja, Batam, Kepulauan Riau, Minggu malam (28/9). Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Subden Pom dan Mapolresta Barelang.

Menurut informasi yang diterima di lokasi kejadian, saat mobil dirusak, memang terdengar suara tembakan. Namun, berdasar hasil olah TKP awal pada malam kejadian, polisi di TKP tidak menemukan selongsong peluru atau amunisi lain.

''Ada suara seperti tembakan, tapi samar-samar. Kalau tak salah, sekitar pukul 11 malam. Saya pikir itu bunyi petasan atau knalpot, makanya tidak saya hiraukan. Pas ada bunyi itu, saya berada di dalam gedung dan tidak menghiraukan hal tersebut,'' kata Maidin, seorang petugas sekuriti di dekat lokasi kejadian.

Sementara itu, sumber lain menyebut, perusakan mobil anggota brimob tersebut diduga kuat adalah percobaan perampokan. Sekitar pukul 21.30, di lokasi kejadian, mobil korban dibuntuti dua pelaku yang mengendarai Yamaha Mio dari Nagoya ke Lubukaja.

Saat pelaku berpapasan dengan mobil korban, terdengar suara pecahan kaca bagian belakang. Belum dipastikan, mobil itu sengaja ditembak, atau dirusak dengan menggunakan lemparan batu.

''Nggak tahu, ditembak atau dilempari batu. Cuman, hasil olah TKP awal, tak ada temuan selongsong peluru'' terang sumber.

Siang kemarin tim Labfor Mabes Polri Medan langsung turun untuk melakukan olah TKP terhadap mobil Brigadir Antoni yang diparkir di Mapolresta Barelang. Pantauan di Mapolresta Barelang, empat orang tim labfor yang didampingi Kasatreskrim Polresta Barelang Kompol Didi Efrianto sibuk mengamati serta menganalisis pecahan kaca mobil tersebut. Setelah itu, olah TKP dilakukan di lokasi kejadian.

Berdasar hasil olah TKP tim Labfor Mabes Polri Medan di lokasi kejadian, ditemukan beberapa benda keras bulat berdiameter sekitar 4-5 milimeter. Benda yang disebut gotri (sejenis amunisi) itu terdiri atas logam dan karet. ''Pemicunya memang dari senjata, tapi jenisnya apa nanti didalami lagi,'' ujar Kepala Subbidang Senjata Api Forensik Puslabfor Mabes Polri AKBP Maruli Simajuntak.

Dalam keterangan persnya di Mapolresta Barelang, Maruli membenarkan bahwa sumber pemicu barang bukti yang ditemukan di lokasi berasal dari senjata. Meski demikian, dia belum memastikan, kejadian tersebut memang korban penembakan, atau lainnya.

''Yang pasti, masih diselidiki lebih dalam lagi. Di TKP memang ditemukan beberapa butir gotri. Pemicunya bisa dari senjata,'' tutur Maruli. (eja/JPNN/c19/diq) 
 

BACA JUGA: Ortu Resah Isu Penculikan Anak

BACA ARTIKEL LAINNYA... Isteri Dipalu, Bayi Dibenamkan ke Kubangan Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler