Mobil Terbang Dua Tahun Lagi

Manuver ala Helikopter, Harga Rp 8,7 Miliar

Selasa, 04 November 2008 – 09:25 WIB
LONDON - Dua tahun lagi, pesawat tidak akan menjadi satu-satunya kendaraan yang mampu menghadirkan sensasi terbang di udaraSebab, Moller International segera merealisasikan proyek 40 tahun yang mereka kerjakan dalam waktu dekat

BACA JUGA: Nuklir sebagai Sumber Daya

Yakni, kendaraan terbang roda empat yang diadaptasi dari mobil Ferrari


Senin (3/11), Moller International membeberkan niat mereka untuk merealisasikan mobil terbang autovolantor dalam waktu dua tahun

BACA JUGA: Pilih Murah atau Layar Putar

Mobil yang dikembangkan dari Ferrari 599 GTB itu nanti diramalkan bakal menjadi kendaraan favorit orang-orang kaya
"Autovolantor dirancang untuk mampu take off secara vertikal dan melayang di udara," kata Bruce Calkins, perancang kendaraan masa depan tersebut

BACA JUGA: Ketika Robot Semakin Hidup



Dalam paparannya, Calkins menyebutkan bahwa mobil terbang ala Ferrari itu akan dilengkapi dengan delapan mesin pendorong (thruster)Peranti tersebut berfungsi sebagai pengendali udaraSaat mobil terbang itu take off, delapan thruster yang dimiliki akan mendorong udara di sekitarnya ke bawah sehingga kendaraan bikinan Moller International tersebut bisa bergerak ke atas

Untuk dapat bergerak maju, autovolantor harus memiringkan ventilasinyaKonon, kecepatan kendaraan canggih itu bisa mencapai 160 km per jam di daratSedangkan di udara, kecepatannya bisa mencapai 240 km per jamAutovolantor juga disebut-sebut bisa mencapai ketinggian hingga sekitar 1.500 meter.

Calkins menambahkan, kendaraan masa depan itu memang sengaja dirancang ramah lingkunganKarena itu, dia memilih hybrid sebagai bahan bakarnyaUntuk menghidupkan delapan mesin pendorongnya, Moller International sengaja menggunakan listrik"Perpaduan bahan bakar dan sistem penggerak listriknya membuat autovolantor bisa menghasilkan energi 800 horse power (tenaga kuda)," terangnya.

Kendati bisa diterbangkan hingga jauh di atas 1.500 meter, Calkins mengimbau pemilik autovolantor kelak tidak melakukannyaSebab, energi yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian di atas ambang batas normal itu sangat besar

Di udara, tambah Calkins, mobil terbang tersebut bisa bermanuver layaknya helikopterSelain bergerak maju, autovolantor juga bisa terbang ke kiri dan ke kananTidak beda jauh dengan pesawat terbang yang selama ini menjadi kendaraan udara utama warga duniaKarena keistimewaannya, maklum jika mobil terbang itu dihargai GBP 500.000 (sekitar Rp 8,7 miliar) per unit.

Moller International sengaja memilih Ferrari sebagai modelSebab, bentuk kendaraan mahal tersebut cukup unik"Setelah mengamati cukup lama, pilihan kami jatuh pada Ferrari 599 GTB untuk dijadikan kelinci percobaan," ujar CalkinsSelain bentuknya yang unik, layout Ferrari 599 GTB itu pun tepat seperti gambaran sang perancang

Walaupun sempat skeptis di awal pengerjaan, tim perancang Moller International tidak patah semangat"Kami sempat tidak yakin bisa mengubah kendaraan yang biasa beroperasi di darat menjadi mobil terbang," papar CalkinsNamun, bentuk dan penampilan Ferrari 599 GTB membuat dia dan timnya yakin bahwa proyek megabesar itu akan sukses(the daily telegraph/hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DKI Kembangkan Admin Sekolah Online


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler