jpnn.com, JAKARTA - Mobil Isuzu Panther berwarna putih yang terparkir di halaman Universitas Pancasila (UP), Jakarta Selatan, tertimpa pohon tumbang, Rabu (21/8). Akibat insiden itu, seorang penumpang mobil atas nama Siti Hodijah (46) meninggal dunia. Sementara penumpang lainnya bernama Hera Laksana (52) selamat, meski menderita luka-luka.
Hera telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Zahirah. Sedangkan jasad Siti Hodijah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.
BACA JUGA: Pohon Besar di Jalan Imam Bonjol Tumbang, Seorang Pengendara Motor Sekarat
“Korban tinggal di kawasan Tangerang,” ucap Kapolsek Jagakarsa Komisaris Polisi (Kompol) Harsono saat dikonfirmasi.
Harsono menambahkan, kejadian ini berlangsung cepat. Tiba-tiba pohon tumbang tak lama setelah korban memarkirkan mobilnya.
BACA JUGA: Tertimpa Pohon Tumbang, Pengendara Sepeda Motor Tewas Mengenaskan
Penyebab pohon bisa sampai tumbang hingga kini masih dicari tahu, apakah karena sudah berumur tua atau bagaimana. Namun, sejauh ini penyebabnya karena angin kencang yang berhembus saat kejadian. “Tadi ada angin, di sini tadi angin kencang,” kata dia.
BACA JUGA: Tertimpa Pohon Tumbang, Pengendara Sepeda Motor Tewas Mengenaskan
BACA JUGA: Pensiunan Guru Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Bengkulu
Sementara, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Irwan membenarkan adanya pohon tumbang hingga menewaskan satu orang. “Iya benar kejadian itu,” kata dia.
Menurut Irwan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 10.46 WIB. Pohon yang tumbang ada di kawasan depan Fakultas Farmasi UP. Memang kawasan itu cukup rindang akan pohon. "Dua unit Pemadam Kebakaran turun ke lokasi untuk mengevakuasi batang pohon,” katanya.
Berdasarkan keterangan salah seorang warga, M Arief Fahmi, Siti Hodijah dan Hera Laksana merupakan pasangan suami istri. Saat itu keduanya tengah menunggu anaknya yang sedang kursus yang tak jauh dari lokasi.
“Bapak ibu itu lagi nunggu anaknya pulang kursus di LIA katanya,” kata Arief Fahmi. (dhe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pohon Tumbang Hancurkan Ruang Kelas di Sekolah
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti