jpnn.com, CILACAP - Kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kedungreja, Desa Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menewaskan seorang santri.
Petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cilacap menyelidiki penyebab kecelakaan.
BACA JUGA: Ponpes Ali Maksum Kerapyak Gandeng Pitaloka Foundation Perjuangkan Kesehatan Santri
"Kecelakaan tersebut terjadi tadi pagi saat sebuah mobil pikap yang dikemudikan AF mengangkut rombongan santri dari Pondok Pesantren Assangidiyah menuju Lapangan Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja, untuk ikut upacara Hari Santri Nasional," kata Kepala Satlantas Polresta Cilacap Kompol Nunung Farmadi, Minggu.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kata dia, kecelakaan tersebut disebabkan mobil pikap berpelat nomor R-8377-MK yang datang dari arah timur ke barat itu melaju dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Minta Peran Santri dalam Proses Pembangunan Nasional Ditingkatkan
Sesampainya di Jalan Raya Kedungreja yang masuk wilayah Desa Kedungreja RT 03/RW 07, Kecamatan Kedungreja, mobil pikap itu oleng hingga akhirnya terguling.
"Mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Akibat kejadian tersebut, seorang santriwati meninggal dunia dan 30 orang mengalami luka-luka," jelasnya.
BACA JUGA: Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK
Menurut dia, seluruh korban dibawa ke tiga fasilitas kesehatan yang terdiri atas Puskesmas Kedungreja, Puskesmas Sidareja, dan Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Sidareja.
Sementara itu, korban meninggal dunia yang diketahui berinisial IM (15) sempat menjalani perawatan di RSU Aghisna Medika Sidareja.
Kasatlantas menegaskan bahwa tidak benar jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan itu lima orang seperti informasi yang beredar melalui media sosial.
"Kami masih mendalami kasus kecelakaan tersebut dengan meminta keterangan para korban dan saksi. Yang jelas mobil pikap tidak boleh mengangkut orang dengan jumlah yang berlebih," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Bikin Blunder jika Gandeng Gibran, Bakal Panen Sentimen Negatif
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti