Mobilisasi Listrik UMKM Karya SMK MODEL PGRI 1 Mejayan Siap Diproduksi Massal

Kamis, 23 Juli 2020 – 17:31 WIB
Mobilisasi Listrik UMKM Karya SMK Model PGRI 1 Mejayan. Foto: Humas SMK Model PGRI 1 Mejayan

jpnn.com, JAKARTA - Percepatan perkembangan teknologi dan industri di tengah pandemi COVID-19 membuat SMK MODEL PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jatim, bergeliat untuk berkreasi.

Di awal Juli, SMK MODEL PGRI 1 Mejayan menciptakan Mobilisasi Listrik UMKM.

BACA JUGA: Direktur BRI: Kami Akan Selalu Ada untuk Para Pelaku UMKM

"SMK hadir dengan tepat, di tengah pemerintah menggelontorkan dana desa dalam bentuk penguatan BUMDES. Desa hadir dengan UMKM dan SMK hadir dengan Mobilisasi Listrik UMKM," kata Sampun Hadam selaku Kepala Sekolah SMK MODEL PGRI 1 Mejayan dalam siaran persnya, Kamis (23/7).

Sampun Hadam menjelaskan, UMKM saat ini banyak diminati masyarakat khususnya masyarakat perdesaan.

BACA JUGA: Selamat Pagi, Warga Jatim, Ini Kabar Baik dari Bu Khofifah

UMKM merupakan kelompok usaha yang berkontribusi sebesar 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Itu sebabnya hadirnya Mobilisasi Listrik UMKM merupakan salah satu strategi untuk menumbuhkan UMKM di Kabupaten Madiun dan melambungkan UMKM sebagai penyumbang perekonomian terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Mulut Judika Mengeluarkan Darah Kental Setiap Pagi

Angin segar mulai dirasakan SMK MODEL PGRI 1 Mejayan, saat Bupati Madiun H Ahmad Dawami atau lebih akrab disapa Kaji Mbing mengunjungi sekolah tersebut.

"Pak bupati memberikan dukungan atas inovasi dan kreativitas siswa sebagai generasi penerus bangsa dalam menciptakan Mobilisasi Listrik UMKM," terang Hadam.

Dia mengungkapkan, bupati Madiun siap mengizinkan dinas terkait untuk mewujudkan Mobilisasi Listrik UMKM sebagai produk massal.

Tidak hanya diproduksi di wilayah Kabupaten Madiun, tetapi juga di Provinsi Jawa Timur, bahkan sampai skala nasional.

"Pak bupati juga memberikan saran demi kelayakan dan estetika Mobilisasi Listrik UMKM ini. Mulai dari bodi mobil, kenyamanan mobil, sampai branding nama mobil. Beliau memberi masukan untuk mengganti brand yang asalnya MOBLIST UMKM SMK MODEL menjadi MKP singkatan dari Mobil Kampung Pesilat dengan tetap mencantumkan nama SMK MODEL ukuran kecil tetapi tidak di depan," paparnya.

Dia melanjutkan, ini karena nama Kampung Pesilat sudah dipatenkan secara nasional.

Selain itu nama Kampung Pesilat lebih dikenall di semua kalangan masyarakat, baik di Kabupaten Madiun maupun masyarakat Indonesia.

Hadam menyampaikan, bupati Madiun juga berkenan untuk membantu dalam berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam memproduksi Mobilisasi Listrik UMKM ini.

Juga dengan Dinas Tenaga Kerja dalam rangka mewujudkan Mobilisasi Listrik UMKM tidak hanya sebagai sarana transportasi tetapi juga sebagai penggerak skill yang dibutuhkan untuk UMKM atau industri lainnya.

Selain dari orang nomor satu di Kabupaten Madiun, PT INKA Group sebagai salah satu perusahan terbesar di Indonesia juga mendukung sepenuhnya atas gagasan ini.

PT INKA Group siap mendampingi untuk kesuksesan cipta hasil karya Mobilisasi Listrik UMKM.

"SMK MODEL PGRI 1 Mejayan sudah mengawinkan program yang selaras dengan industri PT INKA," ucap Hadam.

Program teaching factory yang sudah berjalan sampai saat ini bersama PT INKA Group di antaranya adalah program pembuatan kursi kereta api yang dikirimkan ke Bangladesh, pembuatan baut kereta api, dan box painting kereta api.

PT INKA Group juga mendampingi SMK MODEL PGRI 1 Mejayan dalam pembuatan Mobilisasi Listrik UMKM dalam perencanaan layout bodi mobil, perencanaan peralatan, dan perencanaan produksi.

"Support yang luar biasa ini, menguatkan SMK MODEL PGRI 1 Mejayan untuk melangkah menjadi Center Of Excellence atau Pusat Pengembangan untuk konstruksi Teknik Pemesinan dan Pengembangan UMKM," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler