jpnn.com - KEFAMENANU – Anggota gabungan dari Brimobda Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Serse Polres Timor Tengah Utara (TTU) dan Unit Intelkam 1618/TTU, Selasa (8/12) malam melakukan razia di Kota Kefamenanu ibukota Kabupaten TTU. Seluruh bus yang melintas dari Kupang menuju Kefa, Atambua dan Malaka menjadi target utama razia kali ini.
Razia ini dilakukan pasca ada informasi yang diterima pihak intelkam (TNI/Polri) terkait mobilisasi ratusan mahasiswa asal Kabupaten Malaka yang berdomisili di Kupang. Seturut informasi, ratusan mahasiswa itu diangkut menggunakan 15 hingga 20 bus. Mereka dimobilisasi oleh koordinator salah satu paket peserta pemilukada Malaka untuk mengikuti hajatan demokrasi perdana di Kabupaten Malaka, Rabu (9/12) kemarin.
BACA JUGA: Waduh.. Ratusan Mahasiswa Diamankan Mapolres Bontang
Pantauan Timor Express (Grup JPNN.com), razia yang dimulai sekira pukul 22.00 WITA di Jalan Eltari dipimpin Danki Brimob, Ipda Arnold Seran. Terhitung ada 17 bus yang dihentikan. Sebagian besar bus hendak menuju ke Atambua dan Malaka. Selanjutnya seluruh penumpang yang pada umumnya berstatus sebagai mahasiswa diinterogasi. Beberapa diantaranya juga diminta untuk menunjukan kartu identitas oleh anggota brimob.
Kebanyakan mahasiswa tak menampik jika mereka kembali ke kampung halaman untuk mengikuti pemilukada. Terlebih mahasiswa asal Malaka yang mengaku tak mau melewatkan pesta demokrasi di daerah mereka.
BACA JUGA: Petani Sawit Ditipu Dukun Sampai Rp 2 Miliar
Kendati mengaku ingin mengikuti pemilukada, namun mahasiswa membantah jika mereka dimobilisasi oleh koordinator salah satu paket peserta pemilukada.
Razia berakhir sekitar pukul 00.30 WITA. Pasca anggota gabungan kembali, terhitung masih ada enam bus yang melintas hingga Rabu dinihari sekitar pukul 02.00 WITA. Keenam bus tersebut tampak sarat penumpang yang umumnya adalah mahasiswa.(mg19/fri/jpnn)
BACA JUGA: Hahaha Lucunya Blepotan, Pidato Hansip Brontok Kondang Lewat Youtube
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Bencana Asap Raih Peringkat III Dunia
Redaktur : Tim Redaksi