Modal Besar dari Sydney

Sabtu, 16 Januari 2010 – 01:16 WIB
Elena Dementieva. Foto: Oregonlive.com.
SYDNEY - Sukses ganda menjadi milik petenis Rusia, Elena Dementieva, di turnamen WTA (Asosiasi Tenis Wanita) Sydney InternationalDia berhasil mempertahankan gelar juara di turnamen pemanasan menjelang grand slam Australia Terbuka itu

BACA JUGA: Seksi Dengan Sit-up 3000 kali Sehari

Selain itu, dia mampu menundukkan petenis peringkat teratas WTA asal Amerika Serikat (AS), Serena Williams, untuk gelarnya itu.

Dementieva yang menempati unggulan kelima selalu mengendalikan permainan dalam laga final, Jumat (15/1) kemarin
Dia butuh waktu 75 menit untuk mengakhiri pertandingan, dengan kedudukan 6-3, 6-2.

Dementieva sangat terbantu dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan Serena

BACA JUGA: Anting Maradona Laku Rp 333 Juta

Sebanyak 40 kali kesalahan dilakukan Serena dalam laga itu
Pertandingan berakhir antiklimaks, ketika Dementieva mengakhiri laga dengan mematahkan servis Serena.

"Sudah pasti, sebuah kemenangan besar melawan Serena memberi anda kepercayaan diri yang besar

BACA JUGA: Raikkonen Langsung Suka Citroen

Saat memasuki grand slam, akan menjadi tantangan baru, dan saya harus siap dan pulih dari pekan ini," ujar Dementieva kepada AFP.

Gelar tersebut adalah yang ke-15 bagi Dementieva di arena WTADia juga menjadi petenis wanita pertama yang dua kali beruntun menjadi juara di Sydney International, setelah terakhir kali dilakukan oleh mantan ratu tenis asal Swiss, Martina Hingis, pada 2001 dan 2002.

Kemenangan itu membuat Dementieva mencatatkan lima kemenangan dari enam final terakhir yang diraihnyaKemenangan atas Serena sendiri menjadi yang kelima dari 12 pertemuan yang pernah mereka jalani"Saya sudah memperkirakan akan menghadapi final yang ketatMeski skornya 6-3, 6-2, itu tak menunjukkan betapa beratnya perjuangan di lapangan," lanjut Dementieva.

Sementara bagi Serena, hasil buruk itu sedikit mengganggu perjalanannya untuk mempertahankan gelar di Australia Terbuka yang dimulai pekan depanSelain masalah percaya diri, dia juga dihadapkan pada masalah fisikDalam laga kemarin, lutut kirinya dibalut dengan bebat yang cukup tebal.

"Saya sedikit kesulitanTapi ini bukan masalah ligamen (lutut)Hanya sedikit rasa sakitBebat ini sedikit membantu untuk meredam sakit itu," kata Serena.

Serena tak mau kekalahannya itu disebut memperkecil peluangnya untuk meraih gelar grand slam yang ke-12Petenis berusia 27 tahun itu merasa kondisinya akan pulih dalam beberapa hari ke depanSelain itu, dia menganggap empat pertandingan di Sydney International cukup memberinya pemanasan menuju Melbourne, arena digelarnya Australia Terbuka.

"Saya bertanding tiga set sebelumnya (semifinal melawan petenis Prancis, Aravane Rezai, Red)Sebelumnya saya tak bermain dalam level kompetisiKini saya merasa sangat siap untuk melaju lagi," terang Serena(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacquiao Dilanda Konflik Internal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler