Modal Seribu, Kakek Perkosa Putri Tetangga

Sabtu, 28 April 2012 – 10:30 WIB

SIGLI - Diusianya yang ke 75 tahun, tak membuat M Ali giat beribadah. Kakek bau tanah ini malah tetap memanjakan nafsu syahwat. Terbukti dengan aksi perkosaan dilakukan tersangka, terhadap putri tetangganya. Seorang murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), jadi sasaran amuk birahi. Korban sukses digagahi, setelah dibujuk dengan uang Rp1000.

Kepada Metro Aceh (Grup JPNN), peristiwa malang ini diceritakan, Jumat (27/4) siang. Saksi mengaku perbuatan biadab terungkap, setelah keluarga Ina (12)-nama samaran curiga. Pasalnya, teman-teman sekampung korban di Baro Kunyet, Kecamatan Padang Tijie, Pidie kerap mengejek. Mereka memanggil ina dengan sebutan "istri pak Ali".

Mendapat gelar tak lazim tersebut, orang tua Ina pun memanggil sang anak. Ketika diintrogasi, semula bocah malang itu tak mau mengaku. Namun setelah didesak, ia pun bertutur telah menjadi korban pemerkosaan.

"Dia bilang lagi main dan mencari jambu bersama teman-temanya, di teras rumah si Ali. Kejadian ini berlangsung kemarin siang, sekira pukul 12.00 WIB. Tiba-tiba didatangi si kakek, langsung dibujuk  dan diberi uang Rop1000. Mereka berdua selanjutnya masuk ke dalam rumah panggung. Korban dipaksa bersetubuh di dalam kamar," terang Erhatunis selaku Kepala Bidang Perlindungan anak dan Pemberdayaan Perempuan, Badan Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Perempuan (BKSPP), Kabupaten Pidie.

Usai menggagahi si bocah, Ina disuruh pulang. Kepada teman-teman sebayanya, anak malang tersebut mengaku sakit dibagian selangkangan.

"Ada yang ngejek Kau istri pak Ali. Hal ini kemudian membuat keluarga curiga dan melakukan pemeriksaan. Kebetulan saat kejadian kemarin, istri pelaku tak dirumah. Rekan-rekan korban juga diberi uang, untuk melihat istrinya kembali ke TKP," beber Erhatunis.

Sementara itu pasca mendapat kabar tak sedap, keluarga Ina pun naik pitam. Mereka nyaris memanggil warga, untuk menghajar tersangka. Sore itu juga Ali langsung digelandang ke kantor polisi. Padahal menurut keterangan masyarakat setempat, perbuatan mesum ini pernah dilakukannya tiga tahun lalu.

"Dia juga pernah mencabuli tetangganya yang cacat mental, hingga hamil dan bayi meninggal usai dilahirkan. Sepertinya perbuatan pelaku sudah tidak bisa ditolerir lagi, pungkas Erhatunis.

Dengan demikian, pihak Bidang Perlindungan anak dan Pemberdayaan Perempuan, Badan Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Perempuan (BKSPP), Kabupaten Pidie akan terus mendampingi korban hingga ke Pengadilan. Sebab korban rata-rata anak orang miskin dan cacat, sehingga pelaku mudah merayu dan pihaknya terus berupaya kasus tersebut tuntas dan pelaku biar dihukum seberat-beratnya.

"Kita sangat menyesalkan ada kasus seperti ini".ungkap Erhatunis. Terkait kasus ini, Pj.Kasat Reskrim Polres Pidie yang dihubungi dan sms Metro Aceh, Jumat (27/4) siang, belum mau dikonfirmasi. Sedangkan tersangka disebut telah menjalani penahanan dan pemeriksaan di Mapolres.(amr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Security Pesantren Cabuli Bocah 6 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler