Keberhasilan itu diakui Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Gufron dalam seminar Lessons Learnt DHS-2, Selasa (27/11) di Balai Kartini, Jakarta kemarin. Menurutnya, program percontohan yang sudah dilakukan di sembilan provinsi dan 90 kabupaten/kota sejak Mei 2005 itu mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan peningkatan pelayanan kesehatan.
’’Karena dalam MODS, terjadi sinergisitas antara masyarakat dan tenaga profesional. Masyarakat juga mendapatkan sejumlah pelatihan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Bahkan, di sejumlah daerah sudah ada perwakilan warga yang bahkan bisa membantu ibu melahirkan sesuai standar kebidanan,’’ tuturnya.
Tujuan jangka panjangnya, kata Ali, jika MODS berkembang dengan baik dan bisa mencapai provinsi lainnya, maka diharapkan saat terjadi bencana, komponen masyarakat dan tenaga profesional bisa bekerja secara cepat menolong korban yang ada di lingkungan mereka. ’’Jadi diharapkan bisa mempercepat tindakan medis dalam situasi darurat,’’ urainya. (sic)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Katarak di Kaltim Masih Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi