jpnn.com, TIMOR TENGAH UTARA - Jajaran Polres Timor Tengah Utara (TTU), NTT, masih memburu BIV, pria yang telah memerkosa anak kandung sendiri yang masih usia 15 tahun.
Sejak kasus pemerkosaan terkuak, BIV dikabarkan menghilang dari rumah tinggalnya di Kampung Oebubun Desa Oepuah Utara Kecamatan Biboki Moenleu.
BACA JUGA: Kasihan, Jadi Korban Penganiayaan karena Tolak Ajakan Begituan
Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto melalui Kasat Reskrim Iptu I Nyoman Gede Arya saat dikonfirmasi, Selasa (1/8) menuturkan, sejak kasus dilaporkan, polisi datangi berulang kali di rumah tinggalnya di Kampung Oebubun. Bahkan rumah orang tuanya di Atambua, tapi tidak bertemu pelaku.
"Kita pastikan dia masih di TTU atau Belu. Anggota kita sedang cari pelaku. Keberadaannya terus dilacak semoga cepat amankan pelaku," tandasnya.
BACA JUGA: Saat Istri tak di Rumah, Putri Kandung Masih SMP Diperkosa, Biadab!
Menurut Nyoman, kasus laporan pemerkosaan masih dalam pengembangan penyidik. Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk korban dan ibu korban.
Meski awalnya korban mengalami trauma dan ketakutan, sehingga lupa mengisahkan peristiwa kelam yang dialami sebelumnya.
BACA JUGA: Diperkosa Ayah, Abang dan Paman, Pitchie Bunuh Diri..Ada Videonya
"Awal laporan itu korban sempat trauma dan ketakutan tapi sudah pulih sehingga penyidik sudah ambil keterangan. Kalau pelaku sudah diamankan tentunya kita akan tuntaskan secepatnya," katanya.
Menurut Nyoman, kasus pemerkosaan terkuak saat korban bersama ibunya mengadu ke Pospol Mena.Korban mengaku bukan hanya mendapat pelecehan, tapi juga diperkosa ayah sendiri.
Polsek melakukan pengembangan awal yakni pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan visum. Selanjutnya kasus baru dilimpahkan ke Polres TTU, Kamis (20/7).
Saat ini sedang dalam pengembangan dan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres TTU.
"Ini kasus limpahan dari Polsek Biboki Selatan, kita sudah tindaklanjuti. Masih dalam pengembangan penyelidikan. Tiga orang saksi sudah periksa. Sementara pelaku belum diamankan karena menghilang dari rumah," katanya.
Sementara VT, paman korban berharap polisi bisa cepat menangkap pelaku, sehingga tidak meresahkan keluarga.
Sebab, dikhawatirkan bisa terjadi tindakan kekerasan apalagi korban dan ibunya sudah kembali ke rumah mereka di Kampung Oebubun.
"Kita harap polisi bertindak cepat untuk tangkap pelaku. Keluarga takut bisa saja ada tindakan nekat dari pelaku terhadap istri dan anak-anak pelaku," katanya.
Paman korban khawatir jika polisi lamban bergerak pelaku bisa saja kabur ke Timor Leste untuk menghindari kejaran polisi.
Sebelumnya diberitakan, korban mengaku diperkosa BIV, 50, yang tidak lain ayah kandungnya. Putri mengaku sudah dua kali dicabuli bahkan sudah dua kali diperkosa.
Informasi yang dihimpun Timor Express (Jawa Pos Group) menyebutkan, tindakan yang dilakukan pelaku terjadi bulan Oktober 2016 di Kampung Oebubun Desa Oepuah Utara Kecamatan Biboki Moenleu.
Modusnya korban diajari mengendarai sepeda motor. Korban, tidak menaruh curiga ada niat jahat dari ayahnya.
Rupanya ada sentuhan yang tidak disadari korban, hingga berlanjut malam harinya. Korban yang sedang tidur sendirian di kamar dalam keadaaan gelap langsung ditindih pelaku. Saat itu korban berteriak, namun tidak diketahui ibunya yang saat itu sudah lelap tertidur.
Tiga bulan kemudian korban kembali diperkosa untuk kedua kalinya di ruang yang sama.
Tindakan bejat pelaku baru terendus saat kakak kandung korban memergoki pelaku meremas bagian dada korban di dalam rumah, Kamis (13/7) lalu.
Spontan saja kakak korban berteriak, sehingga ibunya datang dari dapur dan marah besar. Saat itu ibu korban langsung melapor ke pos polisi Mena Polsek Biboki Selatan. (mg24/ays)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyamar jadi Tukang Ojek, Cari Penumpang Gadis, Dibawa ke Kuburan
Redaktur & Reporter : Soetomo