Modus Mafia Tanah yang Harus Diketahui, Hati-hati dengan Orang seperti Ini

Kamis, 28 Oktober 2021 – 14:14 WIB
Anggota Komisi II DPR Yakhobus Jacky Uli mengingatkan masyarakat bahwa persoalan mafia tanah sudah sangat serius. Foto: Kementerian ATR/BPN

jpnn.com, KUPANG - Anggota Komisi II DPR Yakhobus Jacky Uli mengingatkan masyarakat bahwa persoalan mafia tanah sudah sangat serius.

Dia berharap jika akan mengurus sertifikat tanah, masyarakat diminta lebih berhati-hati, terutama bila bertemu orang seperti ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mafia Tanah Ingin Menyerang Balik, Pemerintah Terus Bergerak, Satu Polisi Dicopot

"Kalau ada orang yang mengaku orang kantor BPN dan bisa mengurus sertifikat tanah, jangan cepat percaya," pesan Yakhobus di acara sosialisasi program Strategis Kementerian ATR/BPN di Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/10).

Yakhobus menjelaskan alasannya agar masyarakat jangan cepat percaya kepada orang yang mengaku dari BPN, karena bisa jadi orang seperti itu merupakan bagian dari mafia tanah.

BACA JUGA: Hati-hati, Jaga Sertifikat Tanah Anda, Begini Cara Mafia Beraksi

"Mafia tanah itu bisa menduplikasi sertifikat dan banyak hal lain," tegasnya.

Dia berharap praktek mafia tanah seperti itu tidak terjadi di NTT.

BACA JUGA: Sofyan Djalil: Mafia Tanah Tidak Banyak, tapi Jaringannya Luas

"Saya akan turun sewaktu-waktu ke lapangan dan saya harap di Kupang tidak ada mafia tanah," kata Yakhobus yang mengatakan darinya bagian dari pemberantas mafia tanah melalui Panja Mafia Tanah DPR.

Yakhobus menandaskan persoalan mafia tanah juga mendapat perhatian khusus pemerintah.

"Persoalan mafia tanah ini sudah sangat serius dan telah mendapat sorotan dari Presiden Joko Widodo," ujar Yakhobus.

Kepada jajaran Kementerian ATR/BPN, Yakhobus menyarankan agar aktif berkomunikasi dengan Polri dan Kejaksaan Agung dalam pemberantasan mafia tanah.

"Mudah-mudahan mafia tanah ini dapat kita berantas karena jika terjadi akan membuat gesekan di masyarakat," harapnya. (mcr18/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler