jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan terus menjaga komunikasi dengan tokoh dan masyarakat Papua demi menyuksekan pembangunan yang gencar-gencarnya dilakukan.
Itu sebabnya Presiden ketujuh RI tersebut kembali akan mengundang tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Bumi Cendrawasih pascamemanasnya situasi di Papua akhir-akhir ini.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Mana Dokumen Konsep Rencana Pemindahan Ibu Kota?
BACA JUGA : Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Mahasiswa Papua, Tegas
Selain mendegar aspirasi masyarakat Papua, tentu pertemuan yang direncanakan berlangsung pekan depan juga untuk mengajak masyarakat setempat membantu pemerintah menciptakan suasana yang kondusif.
BACA JUGA: Mendadak Radio di Mobil Dinas Presiden Hidup Sendiri, Jendela Tak Bisa Dibuka
"Pasti masyarakat untuk bisa membantu pemerintah dalam stabilitas," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta, Jumat (23/8).
Moeldoko kembali menyampaikan pembangunan yang gencar dilakukan pemerintah di Papua, tidak boleh terganggu oleh segelintir kelompok yang tidak menginginkan daerah itu semakin maju.
BACA JUGA: Terus Dikawal Petugas, 7 SPBU di Kota Sorong Beroperasi Normal
"Memang saya analisa ada kelompok-kelompok tertentu yang blingsatan melihat pembangunan yang terjadi di Papua, mereka tidak menginginkan Papua itu sejahtera," ucap mantan Panglima TNI ini.
BACA JUGA : Moeldoko Sebut Dua Kelompok Ini Tak Mau Papua Maju
Untuk itulah komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat Papua harus tetap dijaga. Sebab, jangan sampai masyarakat dipengaruhi oleh berbagai informasi yang menyesatkan.
"Kalau ini tidak terbangun terus menerus maka pengaruh kanan kiri itu kadang-kadang bisa menyesatkan. Itu lah presiden sangat konsisten membangun komunikasi baik komunikasi di Istana, maupun komunikasi periodik beliau datang ke Papua," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Dialog dalam Agenda Jokowi di Papua
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam