Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif

Selasa, 23 April 2024 – 13:59 WIB
Motor listrik Yadea VF F200. ilustrasi Foto: Yadea

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko membeberkan penyebab kendaraan listrik khususnya roda dua belum maksimal meski sejumlah instentif sudah diberikan oleh pemerintah.

Menurut dia, lemahnya penjualan motor listrik itu karena terdapat berbagai hal yang kurang memberi daya tarik kepada konsumen.

BACA JUGA: Tawarkan Sensasi Baru, Zero Motorcycle Kembangkan Sistem Kopling Motor Listrik

Semisal daya jangkauan masih terlalu dekat, tarikan yang kurang responsif hingga harga yang masih terlalu mahal.

“Kita lihat insentif bantuan pemerintah Rp 7 juta untuk sepeda motor, tapi belum terlihat maksimum serapannya,” ungkap Moeldoko kepada awak media di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Yamaha Belum Jual Motor Listrik E01

Dia mengaku masih terus mengkaji atas capaian yang masih kurang baik dari tahun ke tahun.

Sehingga, ke depannya penjualan untuk kendaraan berbasis baterai untuk motor semakin diminati oleh kalangan muda.

BACA JUGA: Supercar Listrik Pertama Maserati Dibekali 3 Motor Listrik

“Lambat laun akan terpecahkan secara alamiah, baik chraging station akan lebih cepat, jarak yang lebih jauh, harga lebih murah. Ini, kan, sebenarnya yang menjadi keinginan masyarakat,” ujar dia.

Meski begitu, iklim yang berbeda justru terjadi di kendaraan berbasis baterai segmen roda empat.

Dia menuturkan penerimaan untuk segmen itu jauh lebih baik dari tahun ke tahunnya.

"Kalau mobil sudah ada gerakan yang mulai masif dan itu bisa menjadi indikasi positif. Masyarakat sebenarnya menunggu varian yang lebih banyak dan juga jarak yang jauh serta harganya murah,” jelas dia.

Merujuk dari data Gaikindo, penjualan kendaraan roda empat berbasis baterai memang menunjukkan catatan positif di kuartal pertama tahun ini.

Pada kuartal pertama 2024, terdapat kenaikan sebanyak 18.301 unit atau 118,25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berhasil tercatat 8.385 unit untuk wholesales.

Dari data tersebut, kendaraan berteknologi baterai elektrik sebanyak 5.023 unit naik 27,44 persen, hybrid berhasil mencatat kenaikan sekitar 13.261 unit atau meningkat sebesar 72,46 persen dan plug-in hybrid sebanyak 17 unit meningkat sebesar 0.09 persen. (Ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BYD Makin Mantap Berekspansi ke Pasar Sepeda Motor Listrik


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler