jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta kader PDI Perjuangan bisa menjawab berbagai kritik atas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pembangunan infrastruktur. Sebab, ada pihak yang mengkritik pembangunan di era pemerintahan Presiden Jokowi hanya terbatas pada urusan fisik.
Moeldoko menyampaikan permintaannya saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (1/9). “PDI Perjuangan harus bisa memberikan penjelasan di masyarakat bahwa pembangunan infrastruktur di berbagai daerah itu tidak semata fisik saja,” ujarnya.
BACA JUGA: Yakinlah, Jokowi - Maruf Bisa Pikat Kaum Santri & Milenial
Mantan Panglima TNI itu lantas mencontohkan pembangunan mass rapit transit (MRT) di Jakarta. Menurutnya, MRT bukan sekadar untuk mengatasi kemacetan.
“Itu juga membangun budaya masyarakat mulai dari hal kecil seperti antre dan tertib,” kata Moeldoko di acara yang juga dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
BACA JUGA: Deddy Mizwar Klaim Tetap Menjaga Etika Politik
Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin itu menambahkan, pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan saat ini terbukti membuat antardaerah di Indonesia terkoneksi. “Dengan koneksivitas, maka semua kebutuhan menjadi murah dan mudah serta akan mempercepat perkembangan di daerah,” ujar mantan Panglima TNI itu.
Oleh karena itu Moeldoko mendorong PDI Perjuangan agar bisa membeberkan dan menyosialisasikan sejumlah gebrakan Presiden Jokowi. Dia menambahkan, keberhasilan Presiden Jokowi bukan hanya di bidang infrastruktur, melainkan juga dalam pengentasan kemiskinan.
BACA JUGA: Berpidato, Prabowo Mengutip Keluhan Anak Muda Capek Dijajah
Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini memiliki program prorakyat yang terbukti berhasil. Antara lain Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi 92,2 juta jiwa. Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,4 juta penerima, bantuan pangan nontunai kepada 3,5 juta keluarga, sertifikat untuk rakyat yang sudah mencapai 6,4 juta buah, hingga pemberian izin kepada rakyat miskin untuk mengelola 1,7 juta hektare lahan melalui program kehutanan sosial.
“Ini prestasi luar biasa. Kerja-kerja dan prestasi yang perlu disosialisasikan. Membangun Indonesia yang begitu luas memang tidak mudah, tapi bisa dikerjakan dengan luar biasa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi,” ujar mantan Panglima Kodam XII/Tanjungpura itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KH Maruf Tegaskan Tekad Bantu Jokowi Bawa RI Tinggal Landas
Redaktur : Tim Redaksi