jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko tak lama lagi akan memasuki masa pensiun. Petinggi TNI kelahiran 8 Juli 1957 akan mengakhiri masa tugasnya sebagai tentara pada 1 Agustus mendatang.
Lantas, siapa yang diinginkan Moeldoko untuk menggantikannya sebagai Panglima TNI? Meski wacana yang bergulir menyebut saatnya posisi Panglima TNI menjadi jatah Angkatan Udara, namun alumnus Akademi Militer tahun 1981 peraih Adhi Makayasa itu menyerahkan sepenuhnya kewenangan penunjukan calon Panglima TNI ke Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Yasonna Pecat Sipir Kaki Tangan Freddy Budiman
"Sesuai politik pertahanan dan keamanan, itu domain prerogatif presiden," ujar Moeldoko saat ditemui sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (8/6).
Karenanya tentara kelahiran Kediri, Jawa Timur itu menegaskan, raker dengan Komisi I DPR hari ini juga bukan untuk membahas soal Panglima TNI selanjutnya. “Itu ranahnya presiden, bukan di sini," tandasnya.
BACA JUGA: Dapat Fasilitas dari Petral, Menteri Ini Terancam Dijerat KPK
Namun demikian Moeldoko mengatakan, kalaupun nantinya ada keterlibatan TNI dalam konteks pergantian panglima, maka bentuknya hanya berupa saran untuk didiskusikan. Sedangkan soal kriteria calon Panglima TNI, Moeldoko menegaskan masalah itu bersifat internal.
BACA JUGA: Suap Bupati Bogor, Bos Sentul City Kena 5 Tahun
Saat ini ada tiga jenderal kepala staf angkatan yang berpeluang mengadi Panglima TNI. Yakni Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Agus Supriyatna dan KSAL Laksamana Ade Supandi.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Calon Tamu Gibran-Selvi, Tolong Perhatikan Pesan Jokowi Ini
Redaktur : Tim Redaksi