jpnn.com, JAKARTA - Selain mengingatkan jangan ada negarawan yang memainkan isu SARA di pilkada derentak, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko juga secara tegas menjamin netralitas Polri dan TNI.
Sebagai mantan panglima TNI, Moeldoko menyatakan dirinya sudah sangat teruji dalam menegakkan netralitas dalam pesta demokrasi di lingkungan militer.
BACA JUGA: Moeldoko: Jangan Coba-Coba Mainkan Isu Sara di Pilkada
"Untuk itu saya berada di pemerintahan saat ini, saya juga ingin menegaskan bahwa tidak ada sebuah permainan yang sedang kita jalankan dalam rangka menuju ketidaknetralan aparat. Enggak ada," tegasnya di Kantor KSP, Gedung Bina Graha, Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (25/6).
Dia bahkan memastikan sampai saat ini TNI dan Polri masih tetap netral, tidak ada perubahan. Dia juga menyatakan tidak ada kebijakan Presiden Joko Widodo dan seluruh jajaran di bawahnya untuk memperngaruhi kedua institusi tersebut untuk tidak netral.
BACA JUGA: Merasa Kasihan, Ngabalin Tuding SBY Baperan
"Jadi tolong ini menjadi pemahaman kita bersama, kita yakini bersama. Saya bisa berikan jaminan bahwa netralitas TNI-Polri itu masih, dan tidak ada kebijakan apa pun dari presiden," kata Moeldoko.
Dia menyebutkan bahwa dalam situasi di mana psikologi politik sedangkan berkembang saat ini, selalu ada tuduhan, ketakutan seolah-olah TNI-Polri tidak netral.
BACA JUGA: Pesan Mendagri Jelang Pilkada Serentak 27 Juni
Itulah yang ingin dia tegaskan, tapi bukan untuk menanggapi tudingan Susilo Bambang Yudhoyobno (SBY).
"Tapi yang saya katakan itu bukan untuk meng-counter Pak SBY. Saya ingin menyampaikan sebuah pesan kepada semuanya, karena ketika saya menjadi Panglima TNI suara-suara, TNI netral menggema di mana-mana," pungkas Moeldoko. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sstt.. Waspada, Dua Hari Rawan Politik Uang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam