jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Usman Rachman memprediksi nama Moeldoko masuk sepuluh besar kandidat presiden hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), murni karena prestasi dalam menjalankan tugas.
Baik sebagai kepala staf kepresidenan (KSP) maupun sebelumnya sebagai panglima TNI.
BACA JUGA: Presiden 3 Periode, Pilpres Bisa Jadi Ajang Duel Jokowi Vs SBY
"Ini muncul fenomena beliau (Moeldoko) masuk sepuluh kandidat yang memiliki elektabilitas."
"Saya kira ini perlu dilihat berdasarkan studi kualitatif tentang perbandingan calon presiden dan juga tadi disimpulkan Moeldoko memiliki kemampuan pengalaman."
BACA JUGA: Laskar Ganjar Puan Memprediksi Tiga Poros Capres di Pilpres 2024
"Pendidikannya juga ikut mendukung, dia memiliki prestasi sampai menjadi panglima TNI," ujar Usman dalam keterangannya, dipublikasikan Sabtu (5/3).
Menurut CEO Lembaga Klimatologi Politik (LKP) ini, Moeldoko dibesarkan dari keluarga sederhana.
BACA JUGA: Survei LSP: Prabowo Nomor 1 di Semua Simulasi Pilpres
Hal tersebut kemungkinan juga menjadi faktor untuk menilai sosok Moeldoko secara utuh, sehingga layak menjadi kandidat presiden.
"Moeldoko anak seorang pedagang palawija dan penjaga keamanan desa atau hansip desa."
"Nah, ini yang juga mungkin perlu diperhitungkan dari sistem keberangkatannya," kata Usman.
Selain itu, Usman juga mengatakan tingginya elektabilitas Moeldoko tidak karena bernaung dalam sebuah partai politik.
Hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dirilis Kamis (3/3) kemarin menempatkan Moeldoko masuk sepuluh besar kandidat presiden.
Moeldoko berada di urutan sembilan dengan elektabilitas 2,9 persen.
Di urutan pertama terdapat nama Prabowo Subianto 21,9 persen, Anies Baswedan 19,2 persen dan Ganjar Pranowo 18,8 persen.
Kemudian, Sandiaga Uno 8,7 persen, Ridwan Kamil 7,5 persen, Basuki Tjahja Purnama 3,9 persen dan Erick Thohir 2,8 persen.
Agus Harimurti Yudhoyono 2,6 persen, Moeldoko 2,5 persen, Gatot Nurmantyo 1,9 persen dan Mahfud MD 0,9 persen.
Airlangga Hartarto 0,9 persen, Muhaimin Iskandar 0,6 persen,LaNyalla Mattalitti 0,6 persen, Puan Maharani 0,3 persen dan Undecided Voters 6,9 persen.
Survei dilakukan pada 12-24 Februari 2022 di 34 provinsi.
Survei melibatkan 1.537 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling).
Batas kesalahan (margin of error) lebih kurang 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang