jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih unggul sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Sedangkan, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyusul di belakang Prabowo.
BACA JUGA: Konon Anies-AHY Sedang Disiapkan Maju di Pilpres 2024
Hal itu terlihat dari hasil survei yang digelar Lingkaran Suara Publik (LSP) pada 7-20 Februari 2022.
Melalui survei, publik ditanya seandainya pemilihan presiden dilakukam hari ini, siapakah yang akan dipilih?
BACA JUGA: Didukung Mesin Golkar, Airlangga Bisa Bikin Kejutan di Pilpres 2024
LSP pun menyodorkan 6 nama calon yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024.
Hasilnya, nama Prabowo Subianto masih unggul dengan 28,4 persen.
BACA JUGA: Tidak Bagus 2 Tokoh Sulsel Maju di Pilpres 2024, Bisa Memecah Suara
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin saat rilis survei secara virtual, Jumat (25/2).
"Publik yang memilih Pak Prabowo Subianto ada 28,4 persen," kata Indra.
Sedangkan, Anies Baswedan dipilih publik sebesar 17,7 persen, sementara Ganjar Pranowo sebesar 15,8 persen.
Nama lainnya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,1 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 4,2 persen, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 3,1 persen.
Sedangkan, 21,6 persen responden belum mementukan pilihannya.
Sebanyak 1,1 persen responden menyatakan tidak menjawab/tidak tahu.
Hasil serupa juga muncul dalam simulasi 8 calon dan 3 calon.
Kemudian saat diukur dari pertanyaan setengah tertutup, lagi-lagi Prabowo Subianto berada di urutan tertinggi.
"Dukungan publik terhadap Prabowo terus meningkat. Elektabilitasnya dalam berbagai simulasi yang diujikan dalam survei terus menunjukkan hal tersebut. Dalam pertanyaan top of mind 25,3 Persen, dalam pertanyaan tertutup meningkat menjadi 27,3 Persen, lalu pada simulasi yang memasukkan 8 capres, 6 capres dan 3 calon Presiden Prabowo terus mengalami peningkatan elektabilitas sampai menembus 30,7 persen," beber Indra.
Selain mengukur tingkat elektabilitas calon presiden, LSP juga mengukur tingkat elektabilitas partai politik. Di mana jika pemilu digelar hari ini, partai apa saja yang bakal didukung. PDIP masih berada di urutan teratas, kemudian disusul oleh Partai Gerindra, lalu di awahnya ada Partai Golkar dan seterusnya.
Urutannya, PDIP (21,8%), Gerindra (20.5%), Golkar (7,2%), PKB (7,1%), Demokrat (5,5%), PKS (5,1%), PPP (4,5%), NasDem (4,1%), PAN (2,6%).
"Secara signifikan elektabilitas Gerindra bergerak dan berhasil mendekati PDI-P. Diduga efek personalisasi partai politik dimana peningkatan pilihan publik terhadap Prabowo meningkatkan pilihan pula bagi Gerindra karena Gerindra adalah Prabowo dan Prabowo adalah Gerindra," terangnya.
Sebagai informasi, Survei Lingkaran Suara Publik (LSP) ini digelar pada 7-20 Februari 2022.
Survei dilakukan terhadap 1.230 sample responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Survei diambil melalui sesi wawancara langsung dengan bantuan kuisioner.
Ada pun margin of error hasil survei ini adalah 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan publik sebesar 95 persen. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil