JPNN.com

Moeldoko: Masyarakat Ingin Berpindah ke Kendaraan Listrik, Karena..

Kamis, 20 Maret 2025 – 06:00 WIB
Moeldoko: Masyarakat Ingin Berpindah ke Kendaraan Listrik, Karena.. - JPNN.com
melihat banyak masyarakat yang ingin berahli dari kendaraan bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) ke mobil listrik. ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko menilai kehadiran kendaraan listrik di Indonesia sudah diterima dengan baik oleh masyarakat.

Dia melihat banyak masyarakat yang ingin berahli dari kendaraan bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) ke mobil listrik.

BACA JUGA: PLN Pamer Mobil Berteknologi Canggih di PEVS 2024, Bisa Menempuh Jarak 700 Km

Menurut dia, kendaraan elektrifikasi memiliki dampak positif bagi lingkungan.

Selain itu, kendaraan listrik juga memiliki nilai efisiensi yang jauh lebih tinggi ketimbang mobil dengan bahan bakar fosil.

BACA JUGA: Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Digelar April, Berikut Info Tiketnya

“Masyarakat betul-betul ingin berpindah (ke EV), karena mereka merasakan dampak positifnya dari penggunaan EV,” kata dia pada saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3).

Dengan diterima EV di Indonesia, Moeldoko optimistis pameran otomotif khusus kendaraan ramah lingkungan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 akan berlangsung di Jakarta dapat melampaui target total transaksi Rp400 miliar.

BACA JUGA: WMS Tawarkan Diskon Rp 8,5 Juta Untuk Motor Listrik Honda di PEVS 2024

“Kami berharap karena PEVS keempat ini semakin bagus penyelenggaraannya, kami pastikan semakin bagus, maka kita juga menginginkan target-target yang lebih, jadi pengunjungnya 40 ribu, itu target minimum, sementara transaksinya Rp400 miliar, saya pikir akan lebih lagi,” katanya.

Moeldoko optimistis target tersebut akan terlampaui. Sebab antusiasme publik saat ini semakin positif terhadap mobil elektrifikasi (Electric Vehicle/EV).

Pada PEVS 2025 akan ada lebih dari 135 merek yang berpartisipasi seperti ABC lithium, Astra Honda Motor (AHM), BYD, BMW, Chery, Gesits, Green Tech, Hyundai, Kymco, MG, Mobil Anak Bangsa (MAB), Neta, Presitge Image Motorcars, Seres, Rakata, Volta, hingga Wuling dan ZPT di samping ratusan industri pendukung lainnya.

Diketahui, pada 2023 lalu tercatat pengunjung pameran PEVS mencapai 30.850 orang dengan nilai transaksi Rp 379 miliar.

Satu tahun setelahnya, angka tersebut naik menjadi 40.550 pengunjung dan total transaksinya mencapai Rp 400 miliar.

Adapun PEVS 2025 akan diselenggarakan pada 29 April - 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Bekerja sama dengan Asiabike Jakarta (ABJ), acara ini akan menawarkan pameran kendaraan listrik, sepeda motor, sepeda, dan teknologi terkait yang komprehensif.

Moeldoko menyebut PEVS juga akan menjadi kesempatan penting bagi para pelaku industri, manufaktur, distributor, konsumen, dan pemerintah untuk berinteraksi dan berbagi informasi melalui program B2B (Business to Business), B2C (Business to Consumer), B2G (Business to Government).

Tersedia pula berbagai aktivitas, seminar, hingga gelar wicara yang informatif, untuk mempererat kolaborasi dalam memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Melalui program B2B, PEVS memberikan kesempatan untuk membangun jaringan, menjajaki potensi kemitraan, dan menemukan tren industri terkini.

“Ini juga ajang promosi para peserta untuk mempromosikan, ‘ini lah produk saya, ini lah keunggulan-keunggulan produk saya’, kita beri ruang seluas luasnya untuk dapat mempromosikan produknya dengan baik,” imbuh Moeldoko.

Dengan mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan peminat, PEVS memberdayakan Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas listrik, berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Listrik Konsep Besutan MAB Melantai di PEVS 2024, Daya Jelajahnya Hingga 100 Km


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler