Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko meminta TNI dan Polri menjaga netralitas pada Pilkada Serentak 2018.
BACA JUGA: KSP Turut Upayakan Peningkatan Daya Saing Ekonomi Indonesia
“Tidak boleh ada oknum yang macam-macam atau bermain-main di luar daerah itu. Kalau sampai keamanannya macam-macam, pasti akan terjadi sesuatu karena dia sudah mulai tidak netral dia berpihak kanan dan kiri," kata Moeldoko, Selasa (20/2).
Moeldoko juga meminta semua pihak mengesampingkan ego sektoral. Karena itu,
BACA JUGA: Dubes Donovan Sampaikan Harapan AS Lewat Moeldoko
TNI dan Polri harus bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah saat mengamankan pilkada di daerahnya masing-masing.
"Agar menyelenggarakan Kambtibmas bisa berjalan sinergi, tidak memiliki ego sektor yang kuat. TNI harus mengkomunikasikan antara pemerintah daerah dengan polisi. Percayalah kalau itu terjadi risiko politik itu tidak ada," ujar Moeldoko.
BACA JUGA: Dubes AS: Misi Saya di Indonesia Adalahâ¦
Moeldoko menyakini masyarakat dapat menyikapi dengan bijak menghadapi Pilkada Serentak 2018 walau kemungkinan akan ada gesekan dalam penyelenggaraan pilkada tahun ini.
"Mungkin akan terjadi sedikit guncangan. Namun, yang ingin saya yakinkan masyarakat Indonesia sungguh sangat dewasa menyikapi itu," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, masyarakat Indonesia sudah menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
Menurutnya, dalam proses pemilu, biasanya masyarakat Indonesia lebih antusias pada proses prapemilu atau kampanye.
Setelah pemilu terlaksana, situasi cenderung kondusif dan tidak terjadi konflik berarti.
"Dalam proses demokrasi anggaplah pilkada ada pra, pelaksanaan, dan pasca. Hebatnya, kita hingar bingar. Namun pada saat pelaksanaan sampai dengan akhir begitu mulus. Ini menandakan orang Indonesia itu sangat dewasa dalam berpolitik," ujar Moeldoko.
"Tapi ketika sudah berjalan tenang, enggak ada apa-apa. Begitu pasca, semuanya tenang aja. Ini yang saya lihat bangsa kita sudah sangat baik," imbuhnya.
Moeldoko meyakini proses Pilkada Serentak 2018 dapat berjalan dengan baik. Partisipasi politik Indonesia sudah meningkat dan kelompok masyarakat dapat mengendalikan kelompoknya dengan baik.
"Hal positif bangsa Indonesia memiliki partisipasi politik yang sudah meningkat. Mereka memiliki kontribusi dan stabilitas keamanan dengan mengendalikan kelompoknya masing-masing," kata Moeldoko. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Pilihlah Kepala Daerah yang Peduli Nasib Petani
Redaktur & Reporter : Ragil