Moeldoko: Mayjen Toto Rinanto Layak Dijadikan Inspirasi

Senin, 27 Maret 2017 – 12:54 WIB
Toto Rinanto. Foto: from tniad.mil.id

jpnn.com, JAKARTA - Dunia militer Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Perwira Tinggi aktif yang bertugas di TNI Angkatan Darat Mayjen Toto Rinanto Soedjiman meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (26/3) malam.

Mantan Panglima Kodam XII/Tanjungpura itu mengembuskan napas terakhir karena sakit.

BACA JUGA: Innalillahi...Mayjen Toto Rinanto Tutup Usia

Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Pirus No A6 Perumahan Kemang Pratama Regensi, Bekasi.

Tak hanya dunia militer yang berduka, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko juga dipayungi kesedihan.

BACA JUGA: Gunakan Varietas Baru Moeldoko, Panen Petani Memuaskan

Sebab, Toto merupakan besan pria yang getol memerhatikan nasib para petani itu.

Putri Toto, Rasyula Andari merupakan istri putra pertama Moeldoko, Randy Bimantoro.

Keduanya menikah di Jakarta International Expo PRJ Kemayoran, Jakarta pada 29 November 2014 lalu.

“Saya rasa ini bukan hanya kesedihan bagi keluarga besar kami. Ini juga kehilangan yang besar bagi semuanya. Beliau adalah sosok yang sangat baik, tidak hanya secara personal, tapi juga dalam setiap menjalankan tugasnya,” terang Moeldoko.

Selama berkarier di dunia militer, almarhum Toto sudah menjabat beberapa posisi penting.

Selesai menamatkan Akademi Militer pada 1984, dia menjabat sebagai Danton Yonif-320 Kodam VI Siliwangi pada tahun yang sama.

Setelah itu, beberapa posisi penting di lingkup TNI juga telah diembannya.

Di antaranya, Pamen Kodam Jaya (Dik Seskoad) 1996, Danrindam Jaya 2007, Pangdam Tanjungpura 2014 dan terakhir staf khusus Kasad 2016.

Putra mantan Gubernur Kalimantan Barat Mayor Jenderal TNI (Purn) Soedjiman itu juga pernah mengikuti beberapa operasi militer.

Di antaranya, Operasi Seroja Timor-Timur, Operasi DOM Irian, Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG, dan Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia.

Selama berkarier di dunia militer, Toto mendapat beberapa tanda jasa.

Di antaranya Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Satya Lencana Dharma Santala.

“Beliau sosok yang layak dijadikan inspirasi. Dedikasi, loyalitas, kerja keras maupun kepribadiannya sangat mengagumkan. Sulit menemukan sosok dengan karakter seperti beliau,” tambah Moeldoko.

Menurut rencana, jenazah Toto dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Senin (27/3) siang.

“Saya mewakili keluarga meminta maaf kepada semua pihak jika beliau memiliki kesalahan selama hidupnya. Kami juga meminta doa agar almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah,” kata pemilik Bintang Adhimakayasa 1981 itu. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler