Moeldoko Punya Misi Khusus Ajak Generasi Milenial Nonton Film Sayap Sayap Patah

Kamis, 01 September 2022 – 15:16 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Denny Siregar menonton film 'Sayap Sayap Patah' bersama sejumlah generasi milenial KSP di Metropole XXI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2022). Foto: Humas KSP.

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko rupanya punya misi khusus mengajak generasi milenial dari Kantor Staf Kepresidenan menonton film Sayap Sayap Patah yang diproduksi oleh Denny Siregar.

Moeldoko menginginkan para generasi milenial yang berada di KSP memaknai sebuah peristiwa dengan hati nurani.

BACA JUGA: Moeldoko Jawab Keluhan Petani Garam Desa Rawaurip, Begini

"Pada malam ini saya mentraktir anak-anak muda dan milenial di Kantor Staf Kepresiden."

"Saya punya tujuan mereka memaknai sebuah peristiwa, agar tahu dan paham bahwa ada sebuah peristiwa besar," ujar Moeldoko di Metropole XXI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/8).

BACA JUGA: Film Sayap Sayap Patah Dituding Plagiat, Simak 5 Fakta Berikut

Moeldoko menilai hal tersebut sangat penting mengingat orang-orang yang bekerja di KSP berdekatan dengan pengambilan kebijakan.

"Kalau mereka bisa memaknai sebuah peristiwa, maka mereka akan kaya dengan masukan untuk merumuskan kebijakan," ucapnya.

BACA JUGA: Ariel Tatum Ungkap Tantangan Membintangi Film Sayap Sayap Patah

Moeldoko juga menegaskan tayangan film itu memberikan pelajaran bagi masyarakat terutama generasi muda agar bersama-sama mencegah berkembangnya paham radikalisme.

Dia lantaas mengajak semua pihak menanamkan nilai-nilai kemanusiaan.

"Saya pikir ini sebuah upaya sosialisasi ya, ini berkaitan dengan kemanusiaan."

"Siapa pun yang melihat situasi seperti itu maka kemanusiaanya akan tersentuh, ini pelajaran terdalam dari peristiwa itu," katanya.

Menurut mantan panglima TNI ini, gambaran yang ditayangkan dalam film tersebut juga sangat nyata.

Dia bisa merasakan betapa beratnya menghadapi situasi ketika harus menyampaikan pesan kepada keluarga prajurit yang gugur dalam tugas.

"Pada saat saya operasi di Timor Timur, tiga anggota saya gugur."

"Kembali dari operasi saya terlalu sangat sulit menghadapi istrinya."

"Tadi dilukiskan ya seperti itu kondisinya. Saya secara pribadi melihat film ini luar biasa," katanya.

Film 'Sayap Sayap Patah' disutradarai Rudi Soedjarwo.

Film ini ini diangkat dari kisah nyata peristiwa kerusuhan di Rutan Mako Brimob pada 8 Mei 2018.

Saat itu para narapidana melakukan perlawanan dan menahan lima petugas Datasemen Khusus (Densus) 88 yang bertugas.

Dalam kejadian tersebut lima anggota Densus 88 meninggal, menjadi korban para napi.

Film bergenre drama dan action ini juga memotret salah satu anggota Densus 88, Adji yang dibintangi oleh Nicholas Saputra.

Dia sedang menanti kelahiran anak pertamanya dari sang istri, Nani yang diperankan oleh Ariel Tatum.

"Kapan pun dan di mana pun menonton, ini sebuah peristiwa. Anda harus memaknai ini sebuah peristiwa sehingga makin menjadi bangsa yang kuat," kata Moeldoko.

Sementara itu, produser film Sayap Sayap Patah, Denny Siregar berharap milenial tidak lupa dengan tragedi 2018 yang menimpa anggota Densus 88.

"Seharusnya film ini ditonton milenial, banyak milenial yang enggak tahu kejadian ini ya, atau ada yang lupa."

"Ini harus menjadi momen sebenarnya, ini bukan masalah Densus 88 atau siapa pun, tetapi cara menghargai orang yang gugur dalam tugas," kata Denny. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler